ARB: Rakyat Rindu Golkar

ARB Buka Rapimnas Golkar ke-5
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan bahwa kini banyak beredar gambar mantan Presiden Soeharto. Gambar hasil kreasi masyarakat itu dalam aneka bentuk: stiker, poster, kaus, lukisan, dan lain-lain.


Menurut ARB, panggilan akrabnya, gambar Bapak Pembangunan yang dibubuhi kalimat kutipan "
Enak jamanku, toh
(lebih enak pada zama saya, kan)?" itu menandakan rakyat kini merindukan Partai Golkar kembali berkuasa dan memerintah negeri ini. Rakyat, katanya, mendambakan pembangunan di segala bidang dan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau seperti di masa Soeharto dan Golkar memerintah.


"Di Jawa, banyak gambar Pak Harto yang ada tulisan '
Enak zamanku, toh
?' Demi Allah, bukan Golkar yang bikin. Itu artinya Partai Golkar dirindukan rakyat," kata ARB saat temu kader dan pembekalan calon legislator Golkar se-Provinsi Gorontalo, di Kota Gorontalo, Sabtu malam, 18 Januari 2014.


Ia menilai, tentu rakyat bukan merindukan sistem pemerintahan otokrasi yang tak demokratis seperti sekarang. Lagi pula, Indonesia sudah menjalankan sistem demokrasi dan tak mungkin kembali menjadi otokrasi, yaitu sistem pemerintahan dengan kekuasaan terpusat pada satu orang.


Bangsa Indonesia, katanya, sudah menentukan sistem demokrasi, tetapi rakyat menginginkan sistem itu menjamin kesejahteraan. "Jadi jangan takut kita akan kembali (ke sistem otokrasi) seperti zaman Pak Harto, karena kita sudah hidup di era demokrasi. Rakyat ingin Golkar berkuasa tetapi tetap dalam semangat demokrasi."


ARB menambahkan, Partai Golkar berpengalaman selama 32 tahun memerintah Indonesia. Rekam jejak partai tertera di sepanjang perjalanan orde baru itu. Karenanya, rakyat menginginkan Golkar kembali mengulang sukses pembangunan tersebut.


Kini, jika rakyat memberikan kepercayaan kepada Golkar untuk memerintah Indonesia, ARB menegaskan, partai yang dipimpinnya sudah siap. Sebab, Partai sudah menyiapkan rumusan visi dan program jangka panjang pembangunan Indonesia hingga tahun 2045 yang disebut Visi 2045: Negara Kesejahteraan.


"Golkar sudah siap dengan visi pembangunan yang disebut Visi 2045. Catat, tidak ada partai lain yang punya visi pembangunan itu. Tidak main-main, karena visi itu dirumuskan selama kurang lebih dua tahun," kata ARB yang pada kesempatan itu didampingi Ketua Partai Golkar Gorontalo, Ruslie Habibie.


Visi itu berisi konsep dan strategi pembangunan nasional menjangkau waktu hingga tahun 2045, ketika bangsa Indonesia memasuki satu abad berdirinya negara.


Blue print
Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna
atau semacam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang biasa disebut Visi 2045 itu berisi program jangka panjang pembangunan nasional di segala bidang hingga tahun 2045. Ia dibagi dalam tiga tahapan dasawarsa, yakni dasawarsa pertama tahun 2015-2025, dasawarsa kedua tahun 2025-2035, dan dasawarsa ketiga tahun 2035-2045.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako

ARB menjelaskan, Visi 2045 itu akan menjadi panduan pembangunan jika Partai Golkar menang Pemilu Legislatif dan calon presiden dari Partai Golkar menang Pemilu Presiden. "Jadi, Golkar sudah siap."
Russia Delivers Over 29 Tons of Humanitarian Aid for Gaza


"Golkar ingin menang Pemilu bukan untuk gagah-gagahan tetapi Golkar punya cita-cita pembangunan seperti yang termaktub dalam Visi 2045," katanya.


Acara yang diikuti lebih dari seribu kader dan caleg Golkar se-Provinsi Gorontalo itu dihadiri juga sejumlah petinggi Partai, antara lain, Fadel Muhammad, Wakil Ketua Umum yang kini menjadi caleg DPR RI untuk dapil Gorontalo; Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi Nurdin Halid, dan anggota Fraksi Golkar DPR Roem Kono.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya