Modifikasi Cuaca Jakarta Baru Berhasil Kurangi Curah Hujan 22%

Alat Untuk Modifikasi Cuaca di Bandara Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk merekayasa hujan di DKI Jakarta dinilai kurang berhasil. Sebab hujan masih terus mengguyur Jakarta dalam beberapa hari terakhir.


Kepala UPT Hujan Buatan BPPT Heru Widodo mengatakan,  masih terjadi kesalahpahaman di masyarakat. TMC dilakukan bukan untuk menghentikan, tapi untuk mengurangi curah hujan.


"Kalau tidak hujan sama sekali malah akan menjadi malapetaka. Kami di Tim TMC berupaya semaksimal mungkin mengurangi intensitas dan durasi hujan di DKI Jakarta," kata Heru, di BPPT, Senin 20 Januari 2014.


Dia memaparkan, TMC sudah dilakukan selama lima hari dari tanggal 14-19 Januari 2014, dengan kondisi banyak kumpulan awan berpotensi hujan di atas langit DKI Jakarta.


"Dari hasil evaluasi sementara selama lima hari, kami sudah mampu mengurangi tingkat curah hujan di Jakarta sebanyak 22 persen. Hitungan itu didapat dari prediksi tingkat curah hujan di Jakarta," kata Heru.


Dia juga menyampaikan, TMC yang dilakukan oleh BPPT memang kurang maksimal. Sebab, kegiatan penyemaian garam dari udara masih terkendala oleh minimnya jumlah pesawat yang digunakan.


"Sekarang kami hanya menggunakan satu pesawat Hercules yang hanya bisa melakukan penyemaian sebanyak satu sampai dua kali. Berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan tiga pesawat Hercules dan mampu melakukan penyemaian sebanyak lima sampai tujuh kali dalam sehari," ungkap Heru.


Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?
Saat ini, tambah Heru, kami sudah membicarakan dengan pihak TNI untuk mendapatkan bantuan pesawat Herculesnya lagi.

Bright Vachirawit Konfirmasi Hubungan Asmaranya dengan Nene Pornnapan

"Mudah-mudahan jika sudah mendapatkan tambahan pesawat Hercules, TMC akan mendapatkan hasil yang efektif dan maksimal," ujar Heru.
Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?


Mahal


Soal mahalnya biaya TMC yang mencapai angka Rp20 miliar, ia mengatakan uang sebesar itu digunakan dengan sistem adcost, atau uang yang dibayar sesuai yang dikerjakan. Artinya, sisa uang bisa dikembalikan.


"Peraturan Pemerintah mengatur biaya sekali penerbangan untuk penyemaian garam berkisar Rp100 juta. Diprediksikan TMC yang dilakukan selama dua bulan ini menjalani 100 kali penerbangan dan biaya tambahan lainnya," kata Heru. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya