- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kementerian Perhubungan pada Rabu 22 Januari 2014, akan meluncurkan sistem online layanan logistik pelabuhan, yaitu Indonesia Port Net. Nantinya, pada tahun ini, pelayanan empat pelabuhan akan terkoneksi dalam sistem ini.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, dalam acara Indonesia Investor Forum 3 di JCC Senayan, Senin 21 Januari 2014 mengungkapkan, keempat pelabuhan yang akan terkoneksi yaitu, Belawan (Sumatera Utara), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), dan Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar).
"Sebelumnya, pelayanan dan informasi itu dilakukan secara manual, jadi tidak efisien," ungkapnya.
Bambang menjelaskan, dengan sistem ini akan mempermudah lalu lintas perdagangan yang menggunakan fasilitas pelabuhan. Selain itu, pelaksanaannya lebih akuntabel, transparan, dan efisien.
"Para pemilik barang juga bisa mengawasi, sudah sampai mana barangnya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, dengan sistem ini, paling tidak sekitar 65 persen aktivitas perdagangan dapat terpantau. Kondisi ini diharapkan prosesnya dapat berjalan lancar dan meminimalisasi hambatan yang terjadi.
Menurut dia, sistem ini juga dapat mempercepat waktu tunggu barang di pelabuhan (dwelling time), sehingga kebutuhan logistik tidak terhambat.
"Kami mulai untuk komoditas tertentu dulu, seperti apa sih, baru dievaluasi kembali," kata Bambang. (art)
PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.
