- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife - Sukses menjadi seorang aktor, tidak lantas membuat Vino G. Bastian berpuas diri. Dia justru ingin keluar dari zona nyamannya. Bergerak dari depan layar ke belakang layar, Vino mencoba pengalaman baru menjadi seorang produser film "Tabula Rasa".
"Ini film pertama saya dimana saya berada dibalik layar, jadi produser," kata Vino saat ditemui di kawasan Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Menurut suami Marsha Timothy ini menjadi produser berarti mengurusi segala tetek-bengek film. "Saya kerjain apa saja untuk produksi film ini, mulai dari cerita film, pemain, semuanya. Saya lebih banyak berurusan dengan investor, sponsor untuk keperluan syuting," paparnya.
Bagi Vino, menjadi produser merupakan kesempatan yang baik untuk menularkan pemahaman bahwa berkarya tidak harus di depan layar. Selain itu Vino ingin terus menantang diri agar tidak berkutat di zona nyaman terus menerus.
Dia ingin mengetahui sejauh mana kemampuannya. Dalam artian, apakah menjadi produser bisa membuatnya lebih sukses dibanding menjadi seorang aktor.
Karenanya, kesempatan menjadi seorang produser ini tidak disia-siakan oleh Vino. Berbekal sebuah buku tentang bagaimana menjadi produser dan lewat pengalaman terjun langsung ke lapangan membuatnya semakin memahami seluk-beluk usaha perfilman.
"Ini suatu pengalaman kalau nanti pengin produksi film sendiri, sudah tahu bagaimana produksinya, berapa biaya produksinya," kata pemeran Radit dalam film "Radit dan Jani" tersebut.
Meski begitu, pengalaman baru tidak semuanya berjalan mulus. Vino pun mengalami berbagai hambatan dalam menjajal profesi barunya.
"Meyakinkan investor untuk meyakinkan kalau film ini adalah film bagus. Gimana caranya kita meyakinkan investor untuk untuk gabung di film ini," katanya.
Tapi Vino menyatakan dia masih tetap menikmati karirnya sebagai aktor. Profesi tersebut membuatnya nyaman. (eh)
