Ceres, Asteroid Pertama yang Mengandung Air Tawar

Perbandingan Bumi, Bulan, dan Ceres
Sumber :
  • arcadiastreet.com
VIVAnews -
Indonesia Jadi Target Serangan, Kata Pakar Intelijen Siber
Selama ini, orang-orang di Bumi mengenal asteroid sebagai musuh besar. Sebab, sudah kerap kali asteroid jatuh ke Bumi dan menimbulkan bencana besar.

Pakai Peci Pengguna Honda BR-V Ini Bikin Emosi, Udah Salah Masih Ngotot

Tapi, kali ini beda. Baru-baru ini ditemukan sebuah asteroid yang memiliki kandungan air tawar sangat besar, lebih banyak dari Bumi.
Cara Arsenal Bidik Pemain Incaran, Prosesnya Tidak Instan


Dengan menggunakan teleskop Herschel, dilansir laman Design&Trend, Kamis 23 Januari 2014, tim peneliti dari European Space Agency (ESA) berhasil menemukan adanya uap air di asteroid terbesar di Tata Surya, yaitu asteroid Ceres, yang mengorbit di antara planet Mars dan Jupiter.

Ceres memang telah lama dicurigai memiliki kandungan air tawar di dalamnya. Itu terlihat dari permukaannya yang diselimuti lapisan es.

"Untuk pertama kalinya, kami berhasil mendeteksi adanya uap air di Ceres. Ini juga untuk kali pertama kami menemukan adanya kandungan air di asteroid yang ada di sistem Tata Surya," kata Michael Kuppers, peneliti utama ESA.

Dia menambahkan, tim peneliti berasumsi, jika semua lapisan es yang ada di asteroid berdiameter 590 mil itu mencair, kandungan air tawarnya akan melebihi volume air tawar di Bumi.

"Kami juga memprediksi di lapisan bawah asteroid Ceres masih terdapat energi. Dan, energi itu yang membuat uap air tawar meluncur ke permukaan dan tertangkap oleh teleskop Herschel," ujar Kuppers.

Sayangnya, uap air yang tertangkap oleh Herschel berada di permukaan yang minim cahaya. Kondisi itu membuat tidak diketahuinya secara detail dari energi apa debit air itu tercipta.

"Tapi, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana untuk segera meneliti permukaan Ceres pada 2015. Penelitian itu diharapkan bisa mengambil gambar permukaan Ceres dengan resolusi tinggi, sehingga diketahui proses kemunculan uap air di sana," ungkap Kuppers.

Asteroid Ceres pertama kali ditemukan pada 1801 dan dikenal sebagai asteroid terbesar di sistem Tata Surya. Pada 2006, International Astronomical Union mengklasifikan Ceres sebagai planet kerdil, karena ukurannya lebih besar dari asteroid dan lebih kecil dari planet.

Untuk sekadar ilustrasi, berikut ini videonya:

(art)
Evakuasi mayat dalam toren air

Temuan Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Korban Masih Hidup saat Masuk

Identifikasi terhadap mayat pria yang ditemukan tewas dalam toren air di Kawasan Pondok Aren Tangerang Selatan dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024