Sumber :
VIVAbola - Wonder kid milik Manchester United, Adnan Januzaj, diklaim sudah sepakat untuk membela timnas senior Inggris dalam laga-laga internasional. Namun, masih ada kontroversi yang menyelimuti kesediaan Januzaj untuk memilih The Three Lions sebagai timnasnya.
Baca Juga :
Gelandang Liverpool Pensiun dari Timnas Inggris
Pemuda 18 tahun asal Belgia itu sebenarnya bisa membela 6 negara di ajang internasional. Dia tercatat memiliki darah Albania, Belgia, Kosovo, Turki, dan Serbia. Sedangkan, untuk Inggris, Januzaj tercatat sudah tinggal selama 5 tahun di Negeri Ratu Elizabeth.
Baca Juga :
Masih Cedera, Rooney Sudah Dijamin Masuk Timnas
Sesuai dengan aturan dari FIFA, sebenarnya Januzaj bisa membela timnas Inggris dengan status sebagai pemain naturalisasi. Dilansir The Sun, Januzaj diklaim sudah sepakat untuk dinaturalisasi oleh Inggris.
Baca Juga :
Ben Foster Belum Pikirkan Piala Eropa 2016
Akan tetapi, ternyata ada kendala yang cukup besar bagi Januzaj untuk membela timnas Inggris. Salah satu kolumnis asal Inggris, Grant Russell, menguraikan masalah yang bisa menjegal ambisi pemuda jebolan akademi MU ini untuk membela timnas Inggris dalam artikelnya di STV Sports.
Russel menjelaskan, ternyata ada sebuah kesepakatan yang dibuat di antara negara-negara Britania Raya yang keluar dari jalur statuta FIFA terkait dengan pemain naturalisasi.
"Ada sebuah perjanjian khusus yang disepakati oleh negara-negara Britania Raya seperti Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Dari perjanjian itu, Januzaj baru bisa bergabung ke Inggris di 2018 nanti," tulis Russell.
Ini berarti, peluang Januzaj membela timnas Inggris di Piala Dunia 2014, , telah tertutup. Opsi yang paling masuk akal jika Janujaz ingin tampil di Piala Dunia 2014 adalah dengan bergabung ke timnas Belgia.
Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Russel menjelaskan, ternyata ada sebuah kesepakatan yang dibuat di antara negara-negara Britania Raya yang keluar dari jalur statuta FIFA terkait dengan pemain naturalisasi.