VIVAnews – Masih ingat film ‘Shall We Dance?’ yang dibintangi si seksi Jennifer Lopez dan bintang gaek Richard Gere?
Dalam film tersebut, tokoh yang diperankan Richard sedang mengalami masalah kejenuhan dengan hubungan rumah tangganya. Kemudian ia mengambil kursus dansa dengan tokoh yang diperankan Jennifer Lopez. Melalui kursus menari itu, ia bisa menemukan solusi untuk masalah dengan istrinya.
Di sanalah kekuatan dansa berbicara. Tidak semua orang suka menari memang. Tapi bagi yang menyukainya, dansa dan tarian adalah cara ampuh untuk meredakan berbegai masalah. Mulai masalah fisik maupun mental.
Tarian sering dipakai untuk berbagai terapi. Misalnya untuk yang mengalami masalah dengan sistem kerja saraf motorik. Sedangkan untuk masalah mental, tarian bisa menjadi sarana untuk meredakan stres.
Demikian pula untuk hubungan dengan pasangan yang mulai mengalami masa-masa jenuh. Tarian bisa menjadi cara untuk mengembalikan kemesraaan yang mulai pudar.
Penari profesional Elena Grinenko mengatakan, dansa bersama pasangan bisa membuat hubungan kembali mencair dan rileks.
“Saat menari, ada hubungan emosional yang kuat antarpasangan,” kata Grinenko.
Wanita akan merasa nyaman berdansa dengan pasangannya karena ia merasa terlindungi. Jadi ada rasa saling percaya di antara keduanya.
Pelatih dansa Tony Dovolani juga mengatakan, tarian bisa meningkatkan komunikasi antara pria dan wanita.
“Jika selama ini Anda mengalami kendala komunikasi dengan pasangan, jalan keluarnya adalah dansa. Tak mungkin dansa bisa luwes jika tak ada komunikasi. Karena menari bersama membutuhkan kerja sama yang baik,” kata Dovolani.
Saat-saat mempelajari gerakan membutuhkan kesabaran di antara pasangan. Masing-masing harus saling membantu pasangannya supaya gerakan bisa serasi dan kompak. Bahkan, saat-saat menari ini bisa membuat Anda makin mengenal sisi lain pasangan Anda yang mungkin selama ini tidak Anda ketahui.
6 Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Tidak Boleh Dilakukan di Tanah Suci
Di tanah suci terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan jemaah. Larangan di tanah suci cerminkan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi perdamaian, dan kasih sayang.
