Pertarungan Artis-Politisi di Jabar VII

Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Dua Anggota DPR perempuan yang terkenal vokal di panggung parlemen Senayan Nurul Arifin dan Rieke Diah Pitaloka bertarung di dapil yang sama pada pemilu kali ini. Nurul Arifin memang sejak pemilu 2009 berada di dapil Jawa Barat VII, sedangkan Rieke di pemilu sebelumnya bertarung di Jawa Barat II.

Nama politisi Demokrat Saan Mustopa juga menjadi caleg di dapil ini ia berada pada nomor urut 1 di pemilu mendatang. Pemain sinetron dan pembawa acara di beberapa stasiun televisi Krisna Mukti juga ikut meramaikan daftar caleg di dapil ini.

Kursi yang disediakan dari daerah pemilihan Jawa Barat VII ini ada sepuluh kursi sedangkan daerah yang termasuk dalam dapil ini adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

Calon-calon anggota legislatif di dapil ini antara lain :

1. Willy Aditya, S. Fil, MT

Pria kelahiran Solok 12 April 1978 ini sebelum bergabung dengan Partai Nasdem terlebih dahulu menjadi deklarator ormas Nasional Demokrat yang merupakan cikal bakal terbentuknya Partai Nasdem. Wakil Sekretaris Jenderal bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Nasdem ini juga Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasdem.

Penyusun naskah pidato Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh ini juga bekerja sebagai Direktur Eksekutif Populis Institute dan menjadi Ketua Yayasan Perekat Demokrasi-Sekolah Demokrasi Tangerang. Lulusan S1 dari Universitas Gadjah Mada, S2 Institut Teknologi Bandung dan Cranfield University United Kingdom ini menjadi caleg Nasdem nomor urut 1 untuk dapil Jawa Barat VII.

2. Drs. H.M. Saleh Manaf

Saleh Manaf dalam perjalanan pekerjaannya pernah menjabat sebagai Kepala BPN Lhoksumawe, Kabid Pengukuran, Kepala Kantor Pertahanan Negara, dan pernah menjadi Bupati Bekasi pada tahun 2004. Caleg nomor urut 2 dari Nasdem ini memiliki beberapa organisasi, tercatat ia pernah menjadi Ketua Umum Kosgoro Lhoksumawe, Wakil Ketua Umum PDK-TKI Kosgoro Medan, dan Ketua PABSI Kabupaten Bekasi. Pendidikan terakhir yang dijalani oleh Saleh Manaf adalah S1 di Institut Ilmu Pemerintah, sebelumnya ia menjalani pendidikan diploma di Akademia Agraria Semarang. Pria kelahiran Meulaboh ini di pemilu 2014 mendatang berada di daerah pemilihan Jawa Barat VII.

3. Krisna Mukti

Krisna Mukti adalah pemain sinetron, model iklan, penyanyi dan Host/ MC yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Ia aktif dalam berorganisasi, namanya tercatat di beberapa organisasi seperti Green Peace Asia Tenggara, Forum Pemuda Betawi, Anggota PARFI, ia juga menjadi Duta dari Komunitas Adat Terpencil Kemensos RI, Duta Pemuda Anti Narkoba Kemenpora BNN dan Duta Wakaf Al-Azhar. Wakil I Abang DKI Jakarta tahun 1993 ini menjalani pendidikannya antara lain SMA Negeri 37 Jakarta dan Fakultas Sastra Jurusan Sastra Belanda di Universitas Indonesia. Nominator Panasonic Award Aktor Terbaik tahun 2000 ini menjadi salah satu caleg selebritis yang diusung oleh PKB dalam Pemilu Legislataif mendatang. Krisna Mukti mendapatkan nomor urut 2 untuk dapil Jawa Barat VII.

4. Dr. H. Mardani, M. Eng

Politisi asal PKS ini memiliki nama lengkap Mardani Ali Sera. Ia lahir tanggal 4 September 1968 di Jakarta. Mardani adalah lulusan SD Negeri Tanah Tinggi, SMP Negeri 71, SMA Negeri 1 Jakarta, S1 Universitas Indonesia Teknik Mesin, dan S3 Universitas Technology Malaya.

Mardani menjadi Anggota DPR periode 2009-2014 setelah ia berhasil menang di dapil Jawa Barat VII. Selain menjadi Anggota DPR, ia juga mengambil pekerjaan sebagai dosen di Universitas Mercubuana sejak tahun 1994.

Nama Mardani juga tercatat di beberapa organisasi seperti Gema Keadilan Kabupaten Purwakarta, di organisasi ini ia menjabat sebagai Ketua Pembina, ia juga berorganisasi di Yayasan Cendekia Ikhlas Madani sebagai Ketua. Di PKS, ia pernah menjadi Wasekjen DPP PKS (2005-2010), Sekretaris MPP PKS (2010-2011), dan sekarang ia menjabat Ketua Bahumas DPP PKS. Anggota Tim Panja RUU Pemilu 2011 ini menjadi caleg incumbent di dapil Jawa Barat VII dari PKS dengan nomor urut 1.

5. Dr. H. Sa’duddin, MM

Sa’duddin adalah suami dari Cucu Sugiarti dan dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai sembilan orang anak. Sa’duddin menjadi caleg di Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Jawa Barat VII mewakili PKS. Caleg nomor urut 2 ini telah menjadi alumni dari IAIN Sunan Gunung Jati Serang untuk S1, IPWI Jakarta untuk S2, dan Universitas Negeri Jakarta untuk jenjang S3.

Bikin Ratusan Babi di Papua Mati! Apa Itu Wabah African Swine Fever, Bahayakah Buat Manusia?

Selama dua periode, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi yaitu periode 1999-2004 dan 2004-2009. Selesai menyelesaikan jabatannya di DPRD, Sa’duddin menjadi Bupati Bekasi periode 2007 sampai 2012 berpasangan dengan M. Darip Mulyana sebagai Wakil Bupati. Selama 13 tahun ia menjadi dosen di STMIK Bani Saleh Bekasi dan sempat menjadi Kepala SDIT Thoriq Bin Ziyad Bekasi pada tahun 1990 sampai 1999.

6. Rieke Diah Pitaloka

Rieke Diah Pitaloka adalah Anggota DPR periode 2009-2014, Anggota Komisi IX dan Anggota Baleg DPR RI. Rieke sebelum menjadi anggota DPR adalah seorang artis sinetron, pembawa acara, dan seorang penulis. Sinetron yang melejitkan namanya adalah sitkom Bajaj Bajuri, di mana ia berperan sebagai oneng.

Di dunia politik Rieke sempat bergabung dengan PKB dan pernah menjadi wakil sekjen DPP PKB, namun sekarang Rieke menjadi anggota dari PDIP. Selama di DPR Rieke menjadi anggota pansus RUU BPJS, pansus RUU PPRT, pansus RUU Perlindungan Pekerja dan menjadi anggota Panja Jamkesmas.

Dalam riwayat organisasi, Rieke pernah bergabung dalam Gerakan Mahasiswa UI (Aliansi Pro Demokrasi Anti Milterisasi), menjadi Ketua Yayasan Pitaloka, Staff Fellow Of Greenpeace Jakarta, Ketua Lumbung Budaya Rakyat dan menjadi Setjen TMP (Taruna Merah Putih). Lulusan Sastra Belanda dan Pascasarjana Filsafat Universitas Indonesia ini pada Pilgub Jawa Barat 2013 lalu dicalonkan oleh PDI Perjuangan sebagai Calon Gubernur dan berpasangan bersama dengan tokoh ICW Teten Masduki sebagai Calon Wakil Gubernur, namun ia kalah. Kegagalannya menjadi orang nomor satu di Jawa Barat membuat Rieke kembali mencalonkan dirinya sebagai calon anggota legislatif dari PDIP dengan nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII yang mencakup Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

7. Daniel Lumban Tobing

Lulusan Kyoto University Jepang pada tahun 1993 ini adalah Anggota DPR yang kembali maju dan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu Legislatif 9 April. Caleg incumbent nomor urut 2 ini bersaing dengan caleg lain di dapil Jawa Barat VII. Ia pernah bekerja sebagai Manager PT. Hirose Elektrik di tahun 1995-1997, kemudian ia pindah bekerja ke PT. Indonesia Epson sebagai General Manager dan menjabat sampai tahun 2009. Menghabiskan bangku kuliah di Jepang, membuat Daniel ikut organisasi Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang, selain itu Daniel juga ikut dalam organisasi Gabungan Elektronika Jakarta, dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sejak tahun 2010.

8. H. Rahadi Zakaria, S. IP, MH

Rahadi Zakaria menjadi satu dari dua caleg incumbent yang kembali diusung oleh PDI Perjuangan di daerah pemilihan Jawa Barat VII ini. Di pemilu nanti Rahadi memakai nomor urut 3. Pendidikan terakhir yang ditempuh oleh pria kelahiran Purworejo 13 Februari 1953 ini adalah pendidikan Magister Ilmu Hukum Tata Negara Universitas 17 Agustus pada tahun 2007, di mana sebelumnya ia menyelesaikan S1 Ilmu Politik di universitas yang sama.

Rahadi adalah seorang wartawan di SKM Simponi, Redaktur Majalah Yustisia, Redaktur Pelita, wartawan Harian Merdeka, Anggota DPRD periode 1999-2004 dan 2004-2009, dan Anggota DPR di Komisi II. Mantan anggota PWI ini dikenal sebagai sosok anggota DPR yang sederhana, ia naik kereta api atau ojek menuju kantornya yang ada di Senayan.

9. Dr. H. Ade Komarudin, MH

Ade Komarudin lahir di Purwakarta tanggal 20 Mei 1965. Dia seorang politikus senior yang telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut. Ade Komarudin sejak tahun 1997 telah berhasil duduk di kursi DPR RI hingga tahun 2014. Ia pernah pernah menjabat menjadi wakil sekretaris jenderal di dua organisasi kepemudaan yang berbeda, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sejak tahun 1993 hingga tahun 1998.

Pada tahun 2010, Ade Komarudin melakukan maju dalam bursa pemilihan ketua umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia atau SOKSI, dan ia berhasil terpilih. Di Golkar ia menjadi Ketua Bidang Wilayah PP Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar. Menjadi sarjana dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Ade Komarudin pada tahun 2006 kembali melanjutkan kuliah S2 di Universitas Padjadjaran Fakultas Hukum dan lulus di tahun 2007. Di tahun yang sama dengan kelulusan S2 ia langsung mengambil S3 di universitas dan fakultas yang sama. Caleg incumbent ini maju dari Partai Golkar di dapil Jawa Barat VII nomor urut 1.

10. Nurul Arifin, M.Si

Wanita yang bernama asli Nurul Qomaril Arifin ini adalah salah satu aktris senior Indonesia, beberapa judul film telah ia bintangi seperti 'Naga Bonar', 'Lupus', dan 'Kabayan'. Tidak hanya film layar lebar saja, Nurul Arifin merambah juga ke dunia sinetron. Pernah menjadi aktivis sosial, Nurul Arifin menerima beasiswa dua kali dari Ford Foundation untuk mengikuti studi jender dan seksualitas tahun 1999 dan 2000 di FISIP Universitas Indonesia.

Said Iqbal Tolak Tapera: Buruh Bisa Pulang Cuma Bawa Slip Gaji Setiap Bulan

Sebagai aktivis Nurul menerima penghargaan dari Yayasan Pelita Ilmu sebagai Artis perduli AIDS 1999, terpilih sebagai salah satu perempuan berkualitas untuk kandidat anggota Legislatif versi LSM Cetro tahun 2003, dan beberapa penghargaan dari pemerintah seperti BNN, Kementerian Lingkungan Hidup, WALHI, dan BKKBN.

Nurul Arifin telah menjadi Anggota DPR selama dua periode terhitung dari dari tahun 2004. Menjadikan Golkar sebagai partai poltiknya, Nurul didaulat untuk menjadi Wasekjen DPP Partai Golkar sampai dengan tahun 2015. Peraih penghargaan Young Global Leadersdari World Forum Swiss ini kembali menjadikan Jawa Barat VII sebagai daerah pemilihannya sebagai caleg nomor urut 2 di pemilu 9 April mendatang.

11. Drg. Putih Sari

Dokter gigi dari Universitas Trisakti ini menyelesaikan bangku sekolahnya antara lain di SMA Negeri 42, SMP Negeri 81, dan SD Negeri 13 Jakarta. Tahun 2009 lalu Putih Sari terpilih menjadi Anggota DPR perempuan termuda setelah ia berhasil meraih suara yang cukup banyak di dapil Jawa Barat VII, pada saat terpilih ia baru berusia 25 tahun.

Di parlemen ia menjadi Anggota Komisi IX DPR RI, Putih juga dipercaya sebagai bendahara fraksi dan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR-RI. pengalaman organisasi yang dilakukan Putih antara lain mengikuti organisasi sayap Partai Gerindra yaitu PIRA (Perempuan Indonesia Raya) sejak tahun 2011, selain itu wanita kelahiran Jakarta 20 Juli 1984 ini juga berorganisasi dalam Pemuda Demokrat Indonesia 1947. Putih mendapatkan nomor urut 1 di Partai Gerindra dan maju di dapil yang berhasil ia menangkan di pemilu lalu yaitu Jawa Barat VII.

12. Habiburrokhman, SH, MH

Caleg yang maju dari Partai Gerindra ini lahir 17 September 1974 di Metro, Lampung. Ia adalah suami dari Sari Maria Jayani. Pendidikan yang ditempuh oleh Habiburrokhman antara lain SD Negeri 2 Metro Lampung lulus tahun 1986, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Metro Lampung, di tahun 1992 ia lulus dari SMA Surya Dharma II Bandarlampung.

Selesai dari bangku sekolah, Habiburrokhman melanjutkan ke bangku kuliah yang kembali ia jalani di Lampung. Ia mengambil Fakultas Hukum di Universitas Lampung dan lulus di tahun 1999. Tidak sampai tingkat sarjana saja, Habiburrokhman kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 Hukum yang ia ambil di Universitas Indonesia. Aktif berorganisasi di Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (SMID) tahun 1996 sampai 1999, Habiburrokhman kembali aktif di Serikat Pengacara Rakyat pada tahun 2002 sampai dengan 2012. Habiburrokhman bertarung di Jawa Barat VII dengan nomor urut 6.

13. Saan Mustopa

Aktif berorganisasi, Saan Mustopa dipercayai untuk menjabat dalam beberapa organisasi yang diikutinya tersebut. Di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Saan menjadi Ketua pada tahun 1996 sampai 1998. Juga ini Sekretaris Umum Senat Mahasiswa IKIP Bandung. Bergabung bersama Partai Demokrat ia menjadi Koordinator Nasional Relawan Politik Untuk Perubahan (RPUP) untuk pemenangan SBY-JK dalam Pilpres 2009 lalu, ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat 2005-2010 dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat periode 2010-2015.

Ayah dari satu orang anak ini dulunya berprofesi sebagai Sekretaris Eksekutif IRSED, Office Manager Martimus & Partner dan menjadi Komisaris PT. Bangun Bumi Bersatu yang kemudian mundur karena menjadi caleg di Pemilu 2009. Saan menjadi Anggota DPR RI setelah menang di Pemilu Legislatif 2009 lalu. Walaupun dicap sebagai loyalis dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Saan tetap maju dari Partai Demokrat untuk dapil Jawa Barat VII dan mendapatkan nomor urut 1.

14. Ir. H. Hari Kartana

Pensiunan Korpri PT. Telkom ini bergabung menjadi anggota DPC Partai Demokrat Bekasi Kota pada tahun 2004, ia juga menjadi Anggota Bappilu khusus penanganan jaringan komunikasi SMS Center/ Internet/ Web Site Di DPP PD. Selain itu, Hari Kartana sempat menjadi Ketua Balitbang DPP Partai Demokrat selama satu periode. Di tahun 2009, ia menjadi Anggota Badan Kehormatan DPP Partai Demokrat dan PLT Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi.

Selain di PT. Telkom Hari Kartana juga bekerja pada PT. Patrakom sebagai Direktur dari tahun 1995 sampai 2000, dan di PT. Indosat sebagai Direktur Utama dan Komisaris. Peraih penghargaan The Best CEO in Information Technology and Telecomunication Industry pada tahun 2001 ini pada pemilu 2009 lalu maju sebagai caleg dan berhasil melenggang ke Senayan, dan di tahun ini ia kembali maju di dapil Jawa Barat VII dan bernomor urut 2 dari Partai Demokrat.

15. Dhiana Anwar

Nama Dhiana Anwar tercatat sebagai Anggota DPR periode 2009-204, Anggota Komisi IX DPR RI, Anggota Badan Legislasi DPR RI, dan Anggota Badan Anggaran DPR RI. Menjadi Anggota DPR di tahun 2009, Dhiana sebelumnya adalah Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara pada tahun 1987 dan pensiun di tahun 2008, ia juga menjadi Kepala Bidang Ekonomi Daerah Menkoperekonomian pada tahun 1993.

Di tengah menjabat sebagai Anggota DPR, Dhiana Anwar menjadi Ketua Bidang Tenaga Kerja DPP Partai Demokrat tahun 2006-2010, dan menjadi Sekretaris Departemen Tenaga Kerja DPP Partai Demokrat sampai tahun 2015. Tahun 2013 lalu ia menetapkan diri untuk maju dalam bursa pencalonan walikota untuk kota kelahirannya, Cirebon. Sebagai caleg Dhiana Anwar bertarung di dapil Jawa Barat VII dan mendapat nomor urut 3 dari Partai Demokrat.

16. Liza Natalia Sari

Liza Natalia Sari lahir di Jakarta 18 Februari 1976, ia lebih dikenal dengan nama Liza Natalia. Ia telah menikah dengan Yusuf Kyber Hasnuputro dan telah dikaruniai dua anak. Liza Natalia berprofesi sebagai seorang artis, model, dan penyanyi dangdut, ia juga sempat bermain dalam beberapa film layar lebar dan juga sinetron televisi swasta nasional. Selain itu, Liza juga tampil dalam berbagai iklan produk yang ditayangkan televisi dan majalah.

Sebagai penyanyi Liza Natalia pernah mendapatkan penghargaan Album Dangdut Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2009, di ajang yang sama Liza juga memperoleh penghargaan sebagai Penyanyi Dangdut Terbaik. Lulusan Institut Kesenian Jakarta ini menjadi pemilik Liza Natalia Arena dan menjadi instruktur senam di ZUMBA Fitnes. Liza Natalia Sari menjadi caleg mewakili PAN di Jawa Barat VII dan namanya tertera pada nomor urut 5. (ren)
   
Laporan Meisyanti Hutagaol

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP JH Panjaitan saat memberikan keterangan pers pencurian uang di ATM.(dok Polres Sergai)

Pegawai Pengisi Duit ATM Curi Uang hingga Rp65 Juta Buat Main Judi Online

Pelaku ADS mencuri duit hingga Rp65 juta dari ATM secara bertahap dan berulang kali dalam setahun terakhir.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2024