Efek Penyembuhan Terapi Musik

VIVAnews – Manfaat musik untuk kesehatan dan fungsi kerja otak telah diketahui sejak zaman. Para dokter di masa Yunani dan Romawi Kuno menganjurkan metode penyembuhan dengan mendengarkan permainan alat musik seperti harpa atau flute.

Artis Rio Reifan, Terbukti Konsumsi Narkoba Jenis Sabu.

Peneliti dari Skotlandia, Maxwell, juga sukses melakukan terapi penyembuhan epilepsi, lumpuh, depresi, bahkan beberapa jenis demam dengan permainan musik.

Secara psikologis, pengaruh penyembuhan musik pada tubuh adalah pada kemampuan saraf menangkap efek akustik. Kemudian dilanjutkan dengan respon tubuh terhadap gelombang musik yaitu dengan meneruskan gelombang tersebut ke seluruh sistem kerja tubuh.

Meriah, Puluhan Ribu Jemaah Saksikan Peragaan Batik dan Launching Senam Haji Indonesia

Tapi tak semua jenis musik memberi efek terapi penyembuhan. Beberapa penelitian menyebut musik klasik dan musik tradisional memberi pengaruh paling baik.

Pop musik dan musik berirama dinamis justru disebut tak memiliki efek positif. Sedangkan musik-musik keras seperti rock atau hip hop justru merusak karena mempengaruhi emosi.

Golkar Tetap Optimis Meski Elektabilitas Ahmed Zaki Masih Rendah di Bursa Cagub DKI

Musik apa yang memiliki efek penembuhan paling besar?

Jawabannya adalah musik klasik. Musik klasik memang terbukti mampu memberi ketenangan, membantu pengendalian emosi, dan juga mempengaruhi gelombang otak.

Peneliti dari Amerika, R. N. Singh, membuat kompilasi beberapa lagu klasik yang membantu produksi melatonin atau hormon yang membuat tubuh siap beristirahat.

Berikut ini daftar lagu klasik hasil penelitian Singh yang baik untuk penyembuhan.

•    Bagian kedua Piano Concerto - Beethoven,
•    Laudate Dominum (Psalm 116) - Mozart
•    Moonlight – Debussy
•    Bagian kedua Symphony No. 2 – Rachmaninoff
•    Romantic Pan Flute – Zamfir
•    Oboe Concerto – Vivaldi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya