Laporan Sektor Manufaktur Picu Penguatan Saham di Wall Street

Para pialang sedang berbincang di Bursa Efek New York.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews
- Indeks saham utama di bursa Amerika Serikat menguat untuk ketiga kalinya berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, atau Kamis dini hari waktu Indonesia barat.


Dikutip dari
CNBC
, Kamis 17 April 2014, penguatan saham tersebut setelah keluarnya laporan produksi industri Amerika Serikat naik lebih dari yang diproyeksikan analis sebelumnya. Faktor lainnya adalah rilis pendapatan Yahoo yang melampaui perkiraan pasar dan pernyataan Ketua Federal Reserve, Janet Yellen yang menegaskan akan menjaga dukungan atas pemulihan ekonomi AS.


Janet Yellen memberikan pernyataan tersebut pada Economic Club of New York yang diadakan pada Rabu sore waktu setempat. Selain itu, rilis Beige Book The Fed menemukan bahwa perekonomian AS telah bangkit kembali setelah melambat akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan lalu.


"Perekonomian masih bergerak maju. Apa yang terjadi di pasar adalah di luar lingkup Beige Book," ujar Frank Fantozzi,
Chief Executive Officer
(CEO) Planned Financial Services Cleveland, Ohio.


Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat
Dalam sambutannya, Yellen menegaskan niatnya untuk mendukung pemulihan ekonomi. Pasar tenaga kerja Amerika Serikat juga semakin membaik, dengan tingkat pengangguran pada Maret sebesar 6,7 persen, masih menjadi persentase dengan poin lebih tinggi dari proyeksi Bank Sentral sebelumnya.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Saham Yahoo menguat setelah perusahaan itu melaporkan penjualan yang kuat di Alibaba Group Holding, perusahaan
Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.
e-commerce Tiongkok. Di perusahaan ini, Yahoo memegang 24 persen saham.

Namun, saham Bank of Amerika jatuh setelah melaporkan laporan keuangan kuartal pertama tahun ini yang negatif. Sementara itu, saham PNC Financial Services Group naik setelah rilis laporan keuangan bank itu di atas perkiraan analis sebelumnya.


Data output manufaktur AS meningkat untuk kedua kalinya pada Maret, dengan produksi pabrik naik 0,5 persen dan produksi industri secara keseluruhan menguat 0,7 persen, jauh di atas proyeksi analis sebelumnya.


Laporan lain dari Departemen Perdagangan yakni laju pembangunan rumah AS pada Maret kembali kurang dari yang diharapkan analis sebelumnya.


Hingga akhir transaksi, indeks Dow Jones Industrial Average naik 162,29 poin (1 persen) ke level 16.424,85 dengan saham Visa yang paling mendapatkan keuntungan dari 26 komponen yang menguat pada 30 industri utama penyokong indeks Dow Jones.


Indeks S&P melonjak 19,33 poin (1,1 persen) ke level 1.862,31. Sementara itu, indeks Nasdaq menguat 52,06 poin (1,3 persen) ke posisi 4.086,23.


Kemarin, Tiongkok, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, melaporkan petumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini sebesar 7,4 persen. Pencapaian ini melambat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat tahun lalu sebesar 7,7 persen.


Sementara itu, nilai tukar dolar AS melemah terhadap mata uang mitra dagang utama Amerika Serikat. Sementara itu, imbal hasil (
yield
) treasury untuk 10 tahun di Amerika Serikat naik 2 basis poin menjadi 2,637 persen. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya