VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS).
MenurutĀ Kepala Divisi (Kadiv) Pengawasan Transaksi BEI Hamdi Hassyarbaini dan Kadiv Perdagangan BEI Supandi, suspensi kedua saham tersebut dilakukan sejak perdagangan saham sesi pertama, Kamis, 16 April 2009 dipasar reguler dan pasar tunai.
Kedua saham tersebut terkena suspensi, terkait adanya peningkatan harga yang signifikan. Sedangkan suspensi bertujuan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbankan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap keputusan investasinya di saham BYAN dan OKAS.
BEI mencatat, peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bayan sebesar Rp 1.285 atau 83,44 persen, yaitu dari harga penutupan Rp 1.540 pada 1 April 2009 menjadi Rp 2.825 pada 15 April 2009.
Sedangkan saham Ancora mengalami kenaikan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp 225 atau 118,42 persen yaitu dari harga penutupan Rp 190 pada 3 April 2009 menjadi Rp 415 pada 15 April 2009.
Baca Juga :
Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
AnTuTu telah mengumumkan daftar 10 ponsel tercepat di dunia untuk edisi April 2024. Tidak ada merek populer seperti Xiaomi hingga Samsung dalam daftar kali ini.
Namun, masalah tidak berhenti di situ. Dengan update keamanan terbaru bulan April, beberapa pengguna juga mengalami masalah dengan VPN mereka yang tidak berfungsi
Samsung Hentikan Update One UI 6.1 Untuk Galaxy S22, Apa Kira-kira Penyebabnya?
Gadget
13 menit lalu
Peluncuran pembaruan One UI 6.1 dengan fitur Galaxy AI untuk keluarga Galaxy S22 di Korea Selatan memang telah dimulai pekan lalu, tampaknya terhenti beberapa saat
Pertarungan Naruto vs Sasuke menyoroti keterampilan mereka dalam Genjutsu. Sasuke jarang menggunakannya saat kecil, sementara Naruto, dilindungi oleh Kurama, memiliki kem
Selengkapnya
Isu Terkini