Pemilihan Presiden 2009

Mari Meraba Cawapres Megawati

VIVAnews - PDI Perjuangan akan memutuskan calon wakil presiden untuk Megawati Soekarnoputri pada 23 April mendatang. Nama calon pendamping ketua umum dalam Pemilu Presiden itu akan diputuskan melalui mekanisme Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan.

Menurut Sekjen PDI Perjuangan, Pramono Anung, terdapat lima nama calon pendamping Mega.  Mereka antara lain Sri Sultan, Prabowo Subianto, Akbar Tandjung, Surya Paloh, dan Hidayat Nur Wahid.

Dari lima nama itu, agaknya dua nama bakal menyodok ke muka. Yang pertama adalah Sri Sultan Hamengkubowono X. Dalam beberapa kali pertemuan, Mega sendiri mengaku lebih sreg dengan Sri Sultan. Persoalannya, Sri Sultan hingga pertemuan dengan Mega terakhir, masih bersikukuh maju sebagai calon presiden.

Dari tingkat elektibilitas, popularitas Sri Sultan sebagai calon presiden (capres) memang lebih baik ketimbang sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Sebagai capres, dari hasil Lembaga Suvei Indonesia (LSI) bulan Desember 2008, Sri Sultan mendapat dukungan 5 persen. Menurut survei LP3ES Sri Sultan didukung 9,2 persen, penelitian Cirus mendapati Sultan mendapat dukungan 6,5 persen, Reform Institute menemukan peluang Sri Sultan sebesar 10,5 persen, dan Mark Plus mendapati Sri Sultan mendapat dukungan 6,4 persen.

Sementara, sebagai cawapres, dukungan Sri Sultan tertinggi hanya berasal dari riset IRDI sebesar 7,45 persen dan LP3ES sebesar 12,8 persen. Sementara Mark Plus menemukan Sri Sultan hanya memperoleh dukungan 4  persen.

Calon lain, Prabowo Subianto, juga punya peluang cukup besar. Menurut riset exit pool LSI terbaru, Prabowo selalu menempati peringkat tiga capres terpopuler.

Ketika pilihannya pada 27 nama calon presiden, hasil tertinggi diraih Yudhoyono dengan 49,6 persen, Megawati 14,1 persen, dan Prabowo 5,6 persen. Ketika pertanyaan dikerucutkan menjadi enam pilihan, posisi teratas tetap Yudhyono dengan 53 persen, Megawati 16,5 persen, dan ketiga Prabowo 9,8 persen. 

Selain itu dukungan pada Prabowo juga lahir dari kader  muda PDI perjuangan. Mereka  lebih cenderung PDI Perjuangan berkoalisi dengan  Gerindra. “Termasuk menjadi cawapres Mega," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait  di Gedung DPR, Jakarta, Senin 13 April 2009.

Selain dukungan dari PDI Perjuangan, dukungan pada Prabowo karena kekuatan dananya. Hingga kemarin, iklan Prabowo tercatat lebih kencang dibanding partai-partai lain. Hal ini sudah membuktikan kekuatan modal Prabowo.

Namun, dari dua pilihan tadi, kini semuanya kembali pada Megawati. Memilih Sri Sultan atau Prabowo. Dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba, Ini Barang Buktinya
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar jadi salah satu sosok Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta

Golkar Tetap Optimis Meski Elektabilitas Ahmed Zaki Masih Rendah di Bursa Cagub DKI

Partai Golkar akan mengusung Ketua DPD DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar di Pilkada DKI Jakarta 2024 sebagai calon gubernur (cagub).

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024