Pemerintah Belum Bahas Soal Harga BBM

VIVAnews - Pemerintah belum membicarakan rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi meskipun harga minyak mentah dunia sudah melandai.

"Kita belum bicarakan, karena harga minyak sangat fluktuatif. Kita tidak tahu kapan minyak naik atau turun," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2008.

Oleh karena itu, kata Kalla, pemerintah belum bisa mengambil keputusan menurunkan harga minyak maupun tetap mempertahankan harga BBM saat ini. Beberapa kalangan, seperti DPR telah meminta pemerintah untuk mengkaji menurunkan harga BBM, menyusul turunnya harga minyak dunia.

Bahkan pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics dan Finance (Indef) Ikhsan Modjo mengatakan, tren penurunan harga minyak mentah dunia membuka peluang harga bahan hakar minyak (BBM) bukan bersubsidi atau BBM industri, seperti pertamax, lebih rendah dari harga BBM bersubsidi, seperti premium.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Sebagai perbandingan, harga pertamax di Jakarta saat ini Rp 8.050 per liter, sedangkan harga premium Rp 6.000 per liter. Sedangkan harga minyak di New York Mercantile Exchange, untuk jenis Light Sweet Crude berada pada US$ 68,9 per barel.

Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024