- VIVAnews/ Anhar Rizki
VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, meminta organisasi Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta yang dideklarasikan Kamis, 5 Juni 2014, langsung bekerja menyosialisasikan kelebihan pasangan capres-cawapres nomor 1 itu kepada masyarakat.
“Sosialisasikan kepada masyarakat agar memilih Prabowo-Hatta, nomor satu, tanggal 9 Juli nanti,” kata ARB di gedung Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.
ARB meminta anggota Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta untuk memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai profil Prabowo-Hatta, berikut visi misi dan programnya. Jika tidak demikian, ujar ARB, acara deklarasi tak banyak manfaatnya.
Menurut ARB, pasangan Prabowo-Hatta memiliki kelebihan yang tak dipunya calon lain, yakni keberanian dan ketegasan sikap Prabowo, serta pengalaman panjang di pemerintahan seorang Hatta Rajasa. Indonesia, kata ARB, membutuhkan kedua sosok pemimpin seperti itu.
Karena alasan itu pula Golkar sebagai partai pemenang kedua dalam Pemilu Legislatif 2014 memilih mendukung Prabowo-Hatta. “Kenapa saya dukung Prabowo-Hatta? Saya meyakini pasangan inilah yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik, lebih maju, lebih bermartabat,” ujar ARB.
Deklarasi Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta diikuti 28 kelompok/organisasi perempuan se-Jawa Barat, di antaranya, Al Hidayah, Perempuan Indonesia Raya, Majelis Taklim Nurul Jamil, Perempuan Amanat Nasional, Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957, Himpunan Wanita Karya, Gerakan Perempuan Merah Putih, Majelis Taklim Babussalam.
Jadi Kekuatan
Istri ARB, Tatty Aburizal Bakrie, bersama istri Hatta Rajasa, Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa, turut hadir pada kesempatan itu. Tampak juga sejumlah istri petinggi partai koalisi Merah-Putih.
Di hadapan ratusan massa perempuan dari masing-masing kelompok/organisasi, Oktiniwati menyatakan perempuan adalah kekuatan. Kekuatan perempuan tak bisa diremehkan, termasuk dalam politik. Sebab dukungan perempuan nyata dalam setiap aktivitas politik.
Prabowo-Hatta, kata Oktiniwati, juga punya komitmen besar pada perempuan. Jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo-Hatta akan menempatkan sekurang-kurangnya 30 persen perempuan dalam kabinet. (ren)