Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Calon Presiden Joko Widodo menyelipkan secarik kertas di kantong jas sebelah kanan yang dia kenakan pada acara debat calon presiden dan calon wakil presiden yang digelar di Balai Sarbini, Senin malam, 9 Juni 2014.
Awalnya orang mengira kertas yang diselipkan Joko Widodo itu adalah contekan pidato yang akan digunakan di acara debat.
Usai debat capres, Joko Widodo membantah secarik kertas dalam jasnya adalah contekan. Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, kertas itu merupakan catatan doa yang dititipkan ibunya sebelum berangkat ke acara debat.
"Mana contekan? ini bukan contekan, ini surat doa dari ibu saya," kata Joko Widodo sambil memperlihatkan secarik kertas yang diduga contekan.
Mantan Wali Kota Solo itu kemudian membuka lipatan kertas berukuran 5x10 centimeter dan memperlihatkan kepada wartawan untuk di foto.
Pantauan
VIVAnews
, secarik kertas yang ditunjukkan Joko Widodo berisiĀ tulisan huruf Latin dan huruf Arab. Huruf Arab dalam catatan itu tidak terlalu rapi, dan diduga merupakan tulisan tangan.
Baca Juga :
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Kemudian Nabi Musa meminta agar Allah memperlancar lidahnya untuk berdebat dengan Firaun kala itu.
Secara makna doa tersebut merupakan permintaan kepada Tuhan agar memberikan kelapangan dada dan kelancaran berbicara. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemudian Nabi Musa meminta agar Allah memperlancar lidahnya untuk berdebat dengan Firaun kala itu.