- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Tim advokasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan Saiful Mujani, pendiri Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC), ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mereka menilai Saiful Mujani telah melakukan pelanggaran kode etik sebagai seorang peneliti yang seharusnya netral dan independen.
"Kami minta KPU bertindak tegas dengan mengeluarkan SMRC dari daftar lembaga survei yang diakui secara resmi," kata Ketua Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, di kantor KPU, Jakarta, Kamis 12 Juni 2014.
Habiburokhman mengatakan Saiful melakukan kampanye hitam terhadap Prabowo-Hatta dan mendukung Jokowi-JK.
Menurutnya, hal itu menyalahi pasal 186 ayat (2) UU Nomor 2 tahun 2008 yang melarang peneliti tentang Pemilu berpihak sehingga menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
"Selama ini SMRC sering mengeluarkan hasil survei yang diklaim ilmiah, netral dan bukan pesanan. Sementara Prabowo Subianto adalah salah satu capres potensial yang selama ini selalu menjadi objek survei mereka," jelasnya.
Dalam laporan itu, Habiburokhman mengklaim telah menyertakan bukti-bukti akurat, yaitu rekaman suara, foto dan dokumen undangan acara serta empat orang saksi.
Bahkan dia mencatat, Saiful mengakui melakukan kampanye negatif terhadap pasangan nomor urut satu dan tidak menginginkan Prabowo-Hatta menang.
"Netralitas SMRC patut dipertanyakan. Hasil survei mereka diduga pesanan untuk menggiring opini masyarakat agar memilih Jokowi-JK pada Pilpres mendatang," katanya.
"KPU harus bisa menjamin bahwa seluruh lembaga survei yang terdaftar bukanlah lembaga partisan yang berpotensi besar tidak netral dan independen," lanjut Habiburokhman. (ren)
10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit
Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan terkenal, mengungkapkan beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar tetap menjaga kebugaran dan kesegaran kulitnya.
