VIVAnews - Partai Golongan Karya memutuskan meninggalkan koalisi dengan Partai Demokrat dan membentuk poros baru. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menyatakan partainya menghargai keputusan itu.
"Dulu sudah cerai, terus minta rujuk, dan sekarang cerai lagi. Tapi kami menghargai keputusan itu," kata Mubarok saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 22 April 2009.
Menurut Mubarok, saat ini proses politik sebelum pelaksanaan pemilihan presiden masih terus berjalan. "Ujung-ujungnya kita masih belum tahu," ujarnya.
Partai Golkar menyatakan gagal melobi format koalisi dengan Partai Demokrat. Pembicaraan koalisi yang berlangsung seminggu itu tidak ada hasilnya. Akhirnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memberi mandat kepada Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, membangun koalisi baru.
Namun pembicaraan mengenai koalisi, calon presiden, dan calon wakil presiden baru akan dibicarakan Golkar besok dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus 23 April 2009.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Vertical Livestreaming telah menjadi tren populer di YouTube, memungkinkan para pengguna untuk menjangkau lebih banyak penonton potensial di platform ini.
WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia, tetapi bagi sebagian orang, fitur yang disediakan oleh versi resminya masih terbatas
Siap-siap Tergoda! Bocoran Terbaru Google Pixel 8a Tawarkan Performa dan Kamera Luar Biasa
Gadget
12 menit lalu
Berbagai bocoran informasi Google Pixel 8a terus bermunculan, memberikan gambaran yang lebih jelas terkait spesifikasi mengenai smartphone terbaru dari Google ini.
Pocophone X5 merupakan ponsel yang menarik perhatian karena kombinasi antara harga yang terjangkau dan spesifikasi yang kompetitif hadir dengan desain yang cukup menarik
Selengkapnya
Isu Terkini