Sumber :
- REUTERS/Eddie Keogh
VIVAbola - Partai Belanda kontra Meksiko di babak 16 Besar Piala Dunia 2014, Minggu 29 Juni 2014, mencetak sejarah. Dalam laga ini tercipta cooling break pertama dalam sejarah pagelaran Piala Dunia.
Baca Juga :
Lewat Drama Lima Gol, Prancis Permalukan Belanda
Cooling break diberikan untuk mencegah terjadinya gangguan fisik pemain kedua tim akibat cuaca yang begitu panas. Dalam laga yang berlangsung di Estadio Castelao, Fortaleza, suhu mencapai 32 derajat celcius.
Wasit Pedro Proenca lantas memberikan dua kali waktu istirahat agar pemain menurunkan suhu tubuh selama 3 menit. Satu di pertengahan babak pertama dan berikutnya di pertengahan babak kedua.
Ini merupakan kebijakan baru dari FIFA. Kebijakan ini muncul dari gagasan bagian medis FIFA setelah mengevaluasi iklim di Brasil.
"Cooling break dengan durasi 3 menit akan diimplementasikan oleh wasit pada sekitar 30 menit di kedua babak (yaitu pada menit ke-30 dan 75). 3 menit itu akan ditambahkan pada waktu tambahan pada akhir masing-masing babak," demikian penjelasan FIFA, seperti dilansir BBC.
Anehnya, pada laga Portugal kontra Jerman, wasit Nestor Pitana juga memberikan waktu istirahat selama 3 menit di pertengahan babak pertama. Pitana menghentikan pertandingan di menit ke-39 untuk memberikan water break atau waktu khusus untuk para pemain mengisi cairan tubuh selama 3 menit.
Uniknya, water break juga merupakan keputusan yang baru diambil FIFA. Namun, tak disebutkan secara rinci apa perbedaan dari kedua keputusan FIFA tersebut.
Yang pasti, keputusan FIFA ini disambut baik oleh sebagian negara peserta, khususnya negara Eropa. Maklum, cuaca panas di Brasil saat ini memang menjadi momok menakutkan bagi tim-tim dari Eropa. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Cooling break dengan durasi 3 menit akan diimplementasikan oleh wasit pada sekitar 30 menit di kedua babak (yaitu pada menit ke-30 dan 75). 3 menit itu akan ditambahkan pada waktu tambahan pada akhir masing-masing babak," demikian penjelasan FIFA, seperti dilansir BBC.
