Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa menghadiri acara buka bersama dengan tokoh pendidikan, Prof. Arif Rachman dan puluhan ulama di kediaman adik kandung mantan Presiden Suharto, Probosutedjo di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa 1 Juli 2014.
Dari pantuan VIVAnews , Hatta tiba dengan didampingi Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham dan langsung disambut oleh tuan rumah, yaitu Probosutedjo. "Kita mendoakan Pak Hatta sebagai wakil presiden (terpilih), supaya negeri ini sejahtera seperti yang kita harapkan," kata Probosutedjo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dari pantuan VIVAnews , Hatta tiba dengan didampingi Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham dan langsung disambut oleh tuan rumah, yaitu Probosutedjo. "Kita mendoakan Pak Hatta sebagai wakil presiden (terpilih), supaya negeri ini sejahtera seperti yang kita harapkan," kata Probosutedjo.
Arif Rachman menambahkan, ia berharap semoga pemilu presiden nanti berjalan lancar dan damai. Dia juga menuntut agar Prabowo-Hatta sebagai capres dan cawapres memegang komitmennya.
"Kami berdoa supaya Prabowo-Hatta dapat sukses, karena saya sebagai guru melihat visi-misi Prabowo-Hatta mendukung kesejahteraan para guru," ujarnya.
Arif menjelaskan, kedatangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di rumah adik penguasa Orde Baru ini menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Hatta diterima dan mendapat dukungan dari keluarga Suharto.
"Sekarang Pak Prabowo ada di rumah Pak Probosutedjo di Yogja, sedangkan Pak Hatta ada di rumah Pak Probosutedjo di Jakarta," katanya.
Merasa mendapatkan dukungan, Hatta berterima kasih kepada para puluhan ulama yang hadir. Mereka para kyai ini berasal dari 32 pondok pesantren di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Doa dan dukungan para kyai adalah energi yang besar bagi kami, karena kita sebagai umat Islam, sajadah besar kita adalah doa," kata Hatta. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Arif Rachman menambahkan, ia berharap semoga pemilu presiden nanti berjalan lancar dan damai. Dia juga menuntut agar Prabowo-Hatta sebagai capres dan cawapres memegang komitmennya.
