Sistem Transaksi BEI Terganggu

Investor: "Transaksi Sentuh Rp 2,3 Triliun"

VIVAnews - Saat sistem transaksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) generasi baru, Jakarta Automatic Trading System (JATS)-Next Generation terganggu, nilai transaksi sudah mencapai Rp 2,3 triliun dengan volume sekitar 7,5 miliar saham.

Dispensasi Perpanjangan SIM Libur Kenaikan Isa Almasih 9 Mei 2024

Posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di level 1.595,75 atau melemah 19,47 poin (1,21 persen). Sebanyak 37 saham menguat, 118 melemah, dan 41 saham lainnya stagnan.

"Pagi tadi order tidak cukup banyak, tapi akhirnya error terjadi pada sesi kedua," kata seorang investor PT Dhanawibawa Artha Cemerlang, Sukawi (45) di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 23 April 2009.

Menurut dia, otoritas bursa semestinya segera mencarikan solusi agar investor yang bertransaksi harian (one day trading) tidak dirugikan.

Dia menambahkan, kerusakan sistem transaksi bursa merugikan banyak pihak, termasuk yang ingin menjual sahamnya. "Mereka dapat uang dari mana. Kalau trading, rugi atau untung kan harus melepas saat itu juga," ujar dia.

Hal senada diungkapkan pialang Dhanawibawa, Arief Budiono. Menurut dia, akibat kerusakan sistem tersebut, investor yang paling dirugikan adalah yang bertransaksi harian.

Sementara itu, pialang lainnya, Endang Nuryanti, menambahkan, saat ini banyak investor yang komplain karena kerusakan sistem transaksi itu. "Sistem mati sejak pukul 14.26 WIB," ujarnya.

Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem

Perdagangan saham BEI terhenti untuk sementara karena terjadi gangguan pada sistem perdagangan di bursa efek.

"Ini bukan dihentikan, tapi memang ada kerusakan," kata Direktur Perdagangan Saham, Penelitian, dan Pengembangan Usaha, BEI, MS Sembiring, ketika dihubungi VIVAnews.

Saat ini, otoritas bursa sedang melakukan pemeriksaan. "Kerusakan terjadi karena order kepenuhan," ujar dia.

Sistem perdagangan saham di BEI pertama kali terhambat selama beberapa menit pada sekitar pukul 09.46 WIB.

Terhambatnya sistem perdagangan BEI tersebut dipicu masuknya pesanan jual dari nasabah PT Trimegah Securities Tbk yang cukup besar, sehingga mengambil hampir separuh kapasitas transaksi.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

Namun, pihak Trimegah mengaku sudah membatalkan transaksi tersebut dan mematikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading).

"Tapi kenapa sistemnya sekarang terhenti, kami tidak tahu," kata Direktur Utama Trimegah Securities, Avi Yasa Dwipayana, ketika dihubungi VIVAnews.

Pelatih PSG, Luis Enrique

Terpopuler: Pengakuan Pelatih PSG, Timnas Indonesia Dibela Ronaldo dan Messi

Berita mengenai kekalahan PSG dari Borussia Dortmund di leg 2 semifinal Liga Champions menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Rabu 8 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024