Sumber :
- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pindah haluan mendukung Pemerintahan Presiden dan wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca Juga :
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Hal itu disampaikan Cak Imin, begitu ia disapa, di sela-sela acara halaqoh dan refleksi Kebudayaan Islam Pesantren Nusantara dalam rangka Pra Muktamar PKB di Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014.
"Kami welcome pada teman-teman yang selama ini belum mendukung koalisi. Kami ajak bersama-sama untuk mendukung koalisi (Joko Widodo-Jusuf Kalla), sehingga menjadi kuat," kata Cak Imin.
Cak Imin menambahkan, partai koalisi pendukung Jokowi-JK terus menjalin komunikasi dengan beberapa partai di koalisi merah-putih agar segera merapat ke kubu Jokowi-JK. Ia mengaku, telah bertemu dengan beberapa pimpinan parpol pendukung Prabowo-Hatta untuk membahas dukungan terhadap Pemerintahan baru kedepan.
"Saat ini kami masih terus menjalin komunikasi dengan teman-teman Demokrat, bertemu teman-teman PPP, kami juga sudah bicara. Kalau PAN sampai hari ini belum mendengar (Akan Merapat)," ujarnya.
Selain itu, lanjut Cak Imin, kubunya terus bernegosiasi dengan partai di kubu prabowo supaya tidak terlalu banyak disana, sehingga Pemerintahan baru mendatang lebih kuat.
"Kami akan meminta teman-teman anggota non koalisi untuk membatasi, sehingga tidak terlampau gemuk atau memberatkan (pemerintahan mendatang)," katanya.
Ia menambahkan, partai yang nanti akan bergabung dalam koalisi mendukung Jokowi, posisinya hanya sebagai tambahan. Para partai yang akan bergabung juga harus tanpa deal-deal politik.
"Pendukung baru hanya akan jadi kekuatan tambahan, yang tentu tanpa syarat juga," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
"Saat ini kami masih terus menjalin komunikasi dengan teman-teman Demokrat, bertemu teman-teman PPP, kami juga sudah bicara. Kalau PAN sampai hari ini belum mendengar (Akan Merapat)," ujarnya.
