1 Mei

Pemerintah Minta Hari Buruh Bersifat Sosial

VIVAnews - Pemerintah meminta peringatan Hari Buruh pada 1 Mei bisa berlangsung tertib dan damai.

Siap Maju di Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki Lakukan Ini Untuk Dongkrak Elektabilitas

"Silahkan tanggal 1 Mei dirayakan penuh bijaksana. Harapannya, seperti tahun lalu, pengusaha dan pekerja bisa merayakan dengan syukuran," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno usai rapat Tripartit Nasional di kantor Gatot Subroto Jakarta, Rabu, 29 April 2009.

Selain itu, Erman meminta peringatan Hari Buruh memberikan kontribusi bernilai sosial untuk masyarakat. "Misalnya donor darah, penghijauan, atau training ketrampilan dan bakti sosial lainnya," ujarnya.

Dia menambahkan, sehingga peringatah Hari Buruh bisa memberikan nilai positif ke masyarakat. "Jangan sampai masuk ke wilayah anarkis atau kriminal," ujar Erman.

Kendati demikian, Erman tidak melarang pekerja atau buruh yang memperingati Hari Buruh itu di jalan. "Silahkan, yang penting tertib dan tidak anarkis," katanya. Namun, dia mengaku beberapa afiliasi pekerja lebih memilih memperingati di wilayah kerjanya..

Terkait dengan arahan Presiden atas pembentukan Tripartit Nasional, Erman menuturkan dalam waktu dekat akan segera membentuk lembaga tripartit daerah. "Sebelumnya, dibentuk dahulu Badan Pekerja dan diadakan sosialisasi ke daerah," ujarnya.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nurul Ghufron Jelaskan Alasan Dirinya Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK

Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda sidang pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena yang bersangkutan tidak hadir.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024