Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
- Ada yang berbeda dalam pelaksanaan haji pada tahun ini. Bila sebelumnya para calon jemaah selalu memegang buku manasik haji ketika melaksanakan ibadahnya, kini Kementerian Agama mengubahnya dan menginovasi buku manasik tersebut dalam bentuk aplikasi.
"Tahun ini, atas kerja sama dengan Pusat Kajian Hadits, kami mencoba terobosan baru dengan memudahkan manasik calon jamaah haji kita," ungkap Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.
Lukman menambahkan, buku manasik haji yang biasanya dikalungkan kini bisa diakses di Android. Kata dia, semua keterangan informasi yang ada di buku manasik itu dialihkan menjadi aplikasi.
"Ini sangat membantu jamaah, termasuk kalangan anak muda. Ada suaranya juga, semacam orang yang memandu. Ketika kita menyalakan itu akan terdengar suara. Itu bisa kita ikuti," jelasnya.
Namun, Lukman mengungkapkan tidak ada pelatihan khusus yang diberikan Kementerian Agama terkait hal ini kepada jemaah haji maupun bagi mereka yang sudah lanjut usia.
"Itu menjadi usulan yang penting untuk penyelengaraan haji tahun berikutnya," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Lutfi dari Pusat Kajian Hadist mengatakan aplikasi ini tidak dikenakan biaya sepersen pun saat pengguna mengunduhnya. Aplikasinya pun hanya sebesar 10 Mb tanpa suara, kalau beserta suara, ukurannya menjadi sekitar 20 Mb.
Lutfi menambahkan, tidak hanya calon jemaah haji yang bisa menggunakannya, di luar jemaah pun bisa menikmati layanan tersebut.
"Al-Qur'an, Hadist, dan buku kajian keagamaan lainnya dalam bentuk elektronik, termasuk di dalamnya manasik haji dan umrah," paparnya.
Dalam aplikasi tersebut didukung beberapa aplikasi seperti konten terkait haji, peta, bahkan mengenai keberangkatan dan kepulangan kloter.
Aplikasi manasik haji ini berbasis Android. Namun, kata Lutfi, pengguna lainnya seperti iPhone dan BlackBerry pun bisa mengkasesnya. "Untuk BlackBerry, mungkin bisa akses melalui web kita di www.manasikhajiumroh.com," ungkap dia. (asp)
![Sean Gelael berhasil finis di posisi dua pada race of 24 hours Le Mans]()
![img_title]()
Baca Juga :
Kocak, Warga Binaan Rutan Tangerang Tertidur sampai Selesai Salat Idul Adha, Ditinggal Sendirian
Baca Juga :
Rayakan Momen Berbagi di Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat
"Ini sangat membantu jamaah, termasuk kalangan anak muda. Ada suaranya juga, semacam orang yang memandu. Ketika kita menyalakan itu akan terdengar suara. Itu bisa kita ikuti," jelasnya.
Namun, Lukman mengungkapkan tidak ada pelatihan khusus yang diberikan Kementerian Agama terkait hal ini kepada jemaah haji maupun bagi mereka yang sudah lanjut usia.
"Itu menjadi usulan yang penting untuk penyelengaraan haji tahun berikutnya," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Lutfi dari Pusat Kajian Hadist mengatakan aplikasi ini tidak dikenakan biaya sepersen pun saat pengguna mengunduhnya. Aplikasinya pun hanya sebesar 10 Mb tanpa suara, kalau beserta suara, ukurannya menjadi sekitar 20 Mb.
Lutfi menambahkan, tidak hanya calon jemaah haji yang bisa menggunakannya, di luar jemaah pun bisa menikmati layanan tersebut.
"Al-Qur'an, Hadist, dan buku kajian keagamaan lainnya dalam bentuk elektronik, termasuk di dalamnya manasik haji dan umrah," paparnya.
Dalam aplikasi tersebut didukung beberapa aplikasi seperti konten terkait haji, peta, bahkan mengenai keberangkatan dan kepulangan kloter.
Aplikasi manasik haji ini berbasis Android. Namun, kata Lutfi, pengguna lainnya seperti iPhone dan BlackBerry pun bisa mengkasesnya. "Untuk BlackBerry, mungkin bisa akses melalui web kita di www.manasikhajiumroh.com," ungkap dia. (asp)
Sean Gelael Amankan Posisi 2 di Le Mans 24 Jam Bersama Pertamax Turbo
Pembalap nasional, Sean Gelael berhasil finis di posisi dua pada race of 24 hours Le Mans di Circuit de la Sharte, Prancis, dengan dukungan Pertamax Turbo.
VIVA.co.id
17 Juni 2024
Baca Juga :
