Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Harga emas berjangka merosot pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat. Harga emas jatuh, karena investor mengantisipasi paket data ekonomi AS yang akan dirilis.
Seperti diberitakan
Marketwatch,
Senin 1 September 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember turun US$4,40 (0,3 persen) ke level US$1.286,00 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga emas naik 0,4 persen pada Agustus dan naik 0,6 persen pada pekan lalu.
James Steel, analis dari HSBC Securities, menyatakan bahwa perdagangan emas pada Jumat pekan lalu berada di bawah tekanan mata uang euro dan tingkat inflasi yang menurun di zona euro pada bulan Agustus. Emas kerap dijadikan sebagai investasi untuk perlindungan terhadap inflasi.
"Harga emas cenderung diperdagangkan sebagai spekulasi dalam jangka pendek," kata Steel. Logam mulia ini semakin terbebani oleh berbagai data ekonomi AS, termasuk penurunan tingkat belanja konsumen pada bulan Juli dan indeks sentimen konsumen yang naik lebih dari ekspektasi.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini turun.
Baca Juga :
Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp123.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp245.800.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp475.000 per gram atau sama dibanding transaksi sebelumnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Adapun harga beli kembali (