Delta Djakarta Bagi Dividen Rp 3.500

VIVAnews - PT Delta Djakarta Tbk membagikan dividen sebesar Rp 3.500 per saham untuk tahun buku 2008 atau naik 150 persen dibanding 2007 sebesar Rp 1.400 per saham.

Perusahaan akan membagikan total dividen sebesar Rp 56 miliar dari total laba bersih 2008 sebesar Rp 83,75 miliar.

"Pembagian dividen telah disetujui pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan hari ini," kata Finance Control Delta Djakarta, Afrijanto, pada paparan publik perusahaan di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu 29 April 2009.

Asisten Sekretaris Perusahaan Delta Djakarta, Monang Limbong, menambahkan, tahun ini pihaknya mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 25 miliar, atau naik dari 2008 yang hanya Rp 21 miliar.

Capex tersebut akan digunakan untuk membangun gudang baru perusahaan, sesuai yang disyaratkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Dia menjelaskan, dana capex bisa dipenuhi oleh kas perusahaan. Pada akhir Maret 2009, kas Delta mencapai Rp 333 miliar. "Kami tidak perlu pinjaman perbankan," tuturnya.

Monang mengungkapkan, pada kuartal I-2009 perusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 25 persen, atau menjadi Rp 22,9 miliar dari periode sama 2008 senilai Rp 18,3 miliar. Delta mampu meningkatkan laba bersih meski penjualan turun satu persen.

"Kami berharap penjualan bisa membaik pada kuartal kedua, terlebih jika Pemilu berjalan lancar dan ada kenaikan harga minyak bumi serta komoditas," ujarnya.

Dia memproyeksikan pendapatan bersih pada 2009 bisa mencapai Rp 1,3 triliun dari 2008 yang mencapai Rp 1,17 triliun. Sementara itu, laba usaha menjadi Rp 104 miliar dari sebelumnya Rp 100 miliar.

"Perusahaan berharap pasar terus tumbuh meski tidak sebesar 2008. Minimal lima persen," katanya.

Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Warga Malaysia menerima suntikan vaksin AstraZeneca di Kuala Lumpur.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Para pengacara berpendapat bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford cacat dan kemanjurannya sangat dilebih-lebihkan, sebuah klaim yang dibantah keras oleh AstraZeneca.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024