Penetrasi Internet Harus 50 Persen di 2015

Internet of Things
Sumber :
  • enterpriseCIOforum
VIVAnews
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh
- Indonesia pernah berkomitmen pada World Summit on the Information Society (WSIS) bahwa separuh penduduknya akan terkoneksi dengan broadband di tahun 2015. Namun, berdasarkan data yang dimiliki Masyarakat Telematika (Mastel) saat ini baru sekitar 3 persen, penduduk Indonesia menikmati broadband.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Dengan sisa satu tahun lagi, Heru Sutadi selaku Executive Director ICT Indonesia Institute mengatakan Indonesia tetap harus menjalankan komitmen yang telah dibuatnya.
Mengenal Kehebatan Timnas Guinea U-23, Lawan Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade


"Memang setahun lagi tapi tampaknya mengkhawatirkan kalau tidak tercapai," kata dia saat ditemui VIVAnews di Jakarta, baru-baru ini.


Meskipun dirasa sulit untuk membangun broadband hingga mencapai separuh penduduk Indonesia, sekitar 120 juta jiwa, Heru mengungkapkan itu tetap perlu dibangun kemajuan Indonesia sendiri.


"Masalahnya pemerintah mau nggak membangunnya (broadband). Selama ini kan pemerintah mengandalkan kepada industri," jelasnya.


Maka dari itu, Heru melanjutkan perlu adanya menteri terkait yang mengerti betul mengenai persoalan TIK dan bisa memberikan kebijakan akan permasalahan tersebut.


"Menteri (Kominfo) baru harus bisa mencapai targetnya separuh penduduk Indonesia menikmati broadband. Bukan bicara susah tapi tantangannya berat, ya kalau menterinya ngerti infrastruktur atau TIK itu pasti bisa, pakai mobile broadband. Kalau nggak, ya belajar, belajar saja setengah tahun, padahal Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015," paparnya.


Penyebaran broadband itu sendiri akan bisa memenuhi kebutuhan di sekitar 77 ribu desa. "Beberapa tahun lalu 72 ribu, ini akibat pemekaran jadi nambah 5 ribu," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya