Kuartal I-2009

Laba Bersih Antam Anjlok 87%

VIVAnews - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan laba bersih konsolidasi kuartal I-2009 sebesar Rp 90 miliar, atau turun 87 persen dari periode sama 2008 senilai Rp 675,39 miliar.

Penurunan itu disebabkan harga serta volume penjualan nikel dan bauksit yang turun pada periode tersebut.

“Penurunan harga serta volume penjualan nikel dan bauksit disebabkan oleh krisis ekonomi global,” kata Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, pada siaran pers perseroan yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.

Bimo menambahkan, marjin laba bersih Antam pada periode I-2009 terpangkas menjadi tiga persen dari periode sama sebelumnya 32 persen.

Sementara itu, penjualan perusahaan naik 26 persen menjadi Rp 2,64 triliun dari periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan dipicu oleh peningkatan hasil penjualan emas dan perak. Pada periode tersebut, harga emas dan perak sangat berfluktuasi.

“Untuk pertama kali dalam sejarah, komoditas emas menjadi kontributor terbesar dari total penjualan Antam,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, penjualan emas mengontribusi Rp 2,11 triliun atau 80 persen dari total penjualan.

Manajemen menjelaskan, volume penjualan emas pada kuartal I-2009 naik 211 persen menjadi enam ribu kilogram. Sementara itu, harga emas naik satu persen menjadi US$ 925,58 per t.oz.

“Penjualan emas berasal dari pihak ketiga yang marjinnya lebih kecil dibanding emas dari tambang Pongkor,” katanya.

Kontribusi kedua berasal dari penjualan bijih nikel senilai Rp 259 miliar atau mencapai 10 persen dari hasil penjualan. Komoditas feronikel mengontribusi lima persen menjadi Rp 137 miliar.

Jokowi Highlights Corn Value Decrease because Oversupply
Hakim Konstitusi Arief Hidayat (kiri) dan Suhartoyo (kanan) saat mengikuti sidang putusan.

Hakim Arief Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda di KTP dengan Surat Kuasa

Hakim konstitusi Arief Hidayat heran ketika melihat tanda tangan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berbeda antara di KTP dengan surat kuasa pengacara. 

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024