VIVAnews - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengapresiasi terbentuknya sejumlah koalisi partai, seperti kerjasama yang dibentuk enam partai dan kekuatan yang digalang Partai Demokrat.
“Pengelompokan dalam koalisi itu lumrah. Namun bagaimana caranya interaksi ini tidak menciptakan pertentangan dan konflik karena justru merugikan bangsa,” kata Din usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu 1 Mei 2009.
Menurut Din, adanya persaingan antarpartai idealnya akan berdampak bagus bagi kualisa demokrasi dan kebijakan pemerintah. Ditunjang lagi sistem politik Indonesia menganut multi partai.
“Tapi harus saling melengkapi. Jangan sampai pertimbangan membuat koalisi karena faktor suka dan tidak suka dan saling jatuhkan,” kata Din.
Dalam pertemuan Din dengan Kalla tadi juga menyinggung berbagai hal mengenai politik.
Mengenai apakah dalam forum itu Kalla meminta dukungan PP Muhammadiyah untuk memuluskan jalan menjadi calon presiden, Din mengatakan hal itu tidak secara ekplisit terungkap di sana.
“Kalla tahu Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis. Jadi beliau tidak minta secara ekplisit,” kata dia.
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
