Bukti Big Bang di Atmosfer Hanyalah Gangguan Debu?

Jejak batu asteroid yang menghantam Mars antara Juli 2010 dan Mei 2012
Sumber :
  • latimes.com

VIVAnews - Sejumlah peneliti mengkritik temuan astronom yang sebelumnya mengaku telah menemukan bukti kuat teori Bing Bang. Pada musim semi lalu, astronom Bicep itu mengumumkan bahwa bukti teori Bing Bang itu berupa riak di angkasa.

Digadang Maju Pilgub DKI, Sandiaga Uno: Tugas Resmi Belum, Kita Pertimbangkan secara Serius

Namun, sejumlah peneliti yang menggunakan data satelit Planck, milik Badan Antariksa Eropa, menyebut riak yang digembar-gemborkan tim Bicep sebagai bukti Bing Bang itu, tak lebih dari gangguan kosmik belaka.

Seperti dilansir Time edisi 22 September 2014, peneliti Planck kemudian menjabarkan hasil penelitian itu di jurnal Astronomy and Astrophysics, pekan ini.

Kepala BPIP: Tidak Ada Alasan Menunda Pendidikan Pancasila untuk Diajarkan

Temuan tim Planck itu mengkritisi penelitian yang dilakukan tim pimpinan John Kovac dari Harvarad-SMithsonian Center for Astrophysics. Tim ini mengaku yang melihat riak di angkasa saat menggunakan teleskop kuat Background Imaging of Cosmic Extragalactic Polarization 2 (Bicep 2). Tim Bicep ini juga menyebut bahwa riak bukti Bing Bang itu adalah gelombang gravitasi.

Sebaliknya, tim Planck menyebut bahwa debu antariksa dalam jumlah banyak kemungkinan menghalangi pandangan para astronom Bicep itu. Bahkan, peneliti Planck menyebut, debu-debu itu kemungkinan membentuk riak yang kemudian dilihat tim Bicep.

Setelah Honda Mobilio, Bluebird Lirik BR-V

Meski demikian, tim Planck tidak bisa memastikan sejauh mana debu-debu antariksa itu mempengaruhi atau "mengganggu" hasil penelitian tim Bicep tersebut. 

"Kami menunjukkan bahwa di area debu yang memancar paling samar, tidak ada jendela yang 'jernih' di langit," ujar peneliti Planck pimpinan Jean-Loup Puget itu.

Untuk memastikan kebenaran hasil pengamatan, tim Bicep dan Planck akan mengolaborasikan temuan mereka dalam sebuah temu ilmiah. Dilaporkan uji peneliti itu akan muncul paling lambat akhir tahun ini.

Temuan peneliti itu untuk memastikan kesimpulan yang lebih rinci tentang apa yang dilihat dan diamati oleh tim Bicep. (ita)

Ilustrasi jemuran pakaian

Heboh Aksi Tukang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita, Pernah Pakai Lima Lapis saat Jualan

Menggelikannya lagi, sang pelaku mengaku jika celana dalam milik wanita itu tidak dicuci karena alasan malas. Jeri hanya menggunakan sekali dan disimpan tanpa dibersihkan

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024