Gejolak Politik RI Belum Pengaruhi Bisnis Properti

Pekerja menyelesaikan proses pembangunan rumah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketidakstabilan politik yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, dengan berbagai manuver partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat sebelum mengakhiri jabatannya, termasuk dalam penetapan UU Pilkada tak langsung dan agenda politik lainnya untuk menekan pemenang Pilpres 2014, ternyata tidak berdampak signifikan terhadap sektor bisnis, khususnya properti.


Ryan Adrian,
Head Group Corporate Finance
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, mengatakan beberapa sektor industri sangat rentan kolaps akibat ketidakpastian politik di Indonesia. Namun, sektor properti tidak begitu terpengaruh terhadap dinamika politik di Tanah Air.

Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Imbau Publik Dukung Perbaikan Bea Cukai

Bahkan, menurut Adrian, saat Indonesia dilanda krisis ekonomi, di mana sektor perbankan kolaps, serta sektor-sektor lain nyaris gulung tikar, sektor properti justru bertahan, bahkan tumbuh baik.
Belajar dari Kecelakaan Fortuner Pelat Polri yang Ugal-ugalan di Tol MBZ


Kalah di Pilpres 2024, Ini Kegiatan yang Bakal Dilakukan Mahfud Selanjutnya
"Saat krisis ekonomi, sektor real estate, atau properti justru tumbuh baik, berbeda dengan sektor lainnya," kata Adrian, di Yogyakarta, Rabu 1 Oktober 2014.

Adrian juga optimistis dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam lima tahun mendatang. Menurutnya, terpilihnya Jokowi telah berdampak positif bagi pasar saham.


Hal itu, tambahnya, akan menjadi gairah tersendiri bagi semua pelaku usaha, termasuk sektor properti yang kini semakin tumbuh tak hanya di kota-kota besar, tetapi juga sudah melirik ke daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.


"Perusahaan yang berbisnis di bidang properti kini mulai mengincar daerah. Tak saja di Pulau Jawa, namun sudah keluar Jawa yang juga punya pangsa pasar cukup besar," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya