VIVAnews - Harga bahan baku susu untuk Industri Pengolahan Susu (IPS) disepakati turun sebesar Rp 150 per liter.
Demikian hasil kesepakatan rapat yang dimediasi Departemen Perindustrian dengan IPS dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Sabtu, 2 Mei 2009.
"Sudah disepakati bersama pada rapat hari Sabtu lalu bahwa harga susu yang semula diusulkan turun sebesar Rp 300 per liter hanya turun sebesar Rp 150 per liter," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris di kantor Gatot Subroto Jakarta, Senin, 4 Mei 2009.
Penurunan tersebut berlaku dari harga jual bahan baku susu yang sebelumnya sebesar Rp 3.650 per liter.
Rapat tersebut dilakukan menyusul adanya buntunya kesepakatan (dead lock) antara IPS dan GKSI tentang berapa tingkat harga susu yang akan digunakan industri, sehingga Departemen Perindustrian berinisiatif menjadi mediator kesepakatan pada pertemuan Sabtu lalu.
"Jadi, itu sudah kesepakatan kedua belah pihak," ujar Fahmi.
Memang, dia menambahkan, ada industri yang berada di luar keanggotaan IPS yang kemungkinan belum bisa menyesuaikan. "Mereka akan rundingkan dengan GKSI dan IPS berapa harga jual yang akan digunakan," ujar Fahmi.
Usut Kasus Pungli Rutan, KPK Panggil Mantan Wakil Ketua DPR
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Muhammad Azis Syamsuddin. Dia diperiksa
