Aksi Printer 3D Bikin Replika Menara Eiffel di Indocomtech

Marketbot Printer 3D
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH
VIVAnews
- Printer 3D masih menjadi barang asing bagi kalangan masyarakat Indonesia. Namun, diprediksikan alat tersebut akan menunjang performa industri.


"Kelebihannya, yakni salah satunya yaitu produk ramah lingkungan, detailnya hingga 90 persen," kata dari Rengky, selaku 3D Advisor PT Perdana Occitek, di JCC, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2014.


Rengky melanjutkan, untuk membuat suatu prototipe ini perlu menggunakan bahan dari filamen. Diketahui, filamen ini merupakan bahan ramah lingkungan, yang biasanya digunakan untuk lampu pijar.
Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat


Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi
Diakuinya, sejauh ini, permintaan pasar masih belum banyak. Namun, menurut dia, ke depannya bisa mendukung bagi mereka yang ingin memproduksi prototipe.
Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.

Melihat pangsa pasar terbuka itu, PT Perdana Occitek ini menginisiasi dengan menghadirkan mesin pencetak 3D, yakni MakerBot. Perusahaan tersebut memamerkan tiga mesin canggih ini, yakni MakerBot Replicator, MakerBot Replicator 2X, dan MakerBot Mini.


Masing-masingnya memiliki keunggulannya. Untuk MakerBot Replicator yang dijual US$4.500 ini dapat mencetak prototipe ukuran diameter 28, panjang 15 centimeter, dan lebar 15 cm. Namun, satu jarum, artinya satu warna.


Lalu, MakerBot Replicator 2x ini dijual US$5.500 dengan dua jarum, sehingga dapat mencetak dua komposisi warna. Mesin ini bisa mencetak ukuran diameter 24 cm, panjang 15 cm, dan lebar 15 cm. Kemudian, MakerBot Replicator Mini yang dibandrol US$2.500 ini hanya bisa mencetak untuk ukuran tinggi 10cm dan diameter 10 cm.


"Semua bisa dicetak asal dari software yang berbau 3D," kata Rengky.


Meskipun sangat canggih, ternyata untuk mencetak menara eiffel yang mempunyai ukuran sekitar tinggi 50 cm dan lebar 25 cm ini membutuhkan waktu hingga tujuh hari.


"Ini, karena printer ini sangat mencermati betul mengenai kedetilannya. Jadi, lamanya itu tergantung dari bentuk ukuran yang akan dicetak," jelas Rengky.


Khusus acara Indocomtech, PT Perdana Occitek masing-masing printer 3D akan mendapat potongan sebesar US$500. "MakerBot Replicator US$4.000, MakerBot Replicator US$5.000, dan MakerBot Replicator US$2.000," ungkap Rengky. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya