Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife
- Grup rock legendaris Indonesia, Slank secara tegas menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo menjadi Presiden RI bahkan saat mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI, Kaka dkk telah memberikan dukungan kepada mantan Wali Kota Solo yang kini telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-7.
Bimbim, drummer Slank secara blak-blakkan mengatakan bahwa grup musik Slank memang tidak jauh dari politik, namun diungkapkan dengan lirik-lirik lagu yang dinyanyikan oleh slank seperti lirik lagu "tongkosong nyaring bunyi" yang mengkritisi anggota DPR yang hanya berbicara tapi tidak pernah bekerja.
"Bila dikatakan Slank dekat dengan politik maka itu tidak salah karena lirik-lirik lagu Slank banyak yang mengkritik para wakil rakyat dan pemerintahan yang kebijakannya menyengsarakan rakyat," kata Bimbim disela-sela acara Diplomat Mild Passion Ville 2014 di Yogyakarta, Sabtu, 1 November 2014.
Dekatnya Slank dengan dunia politik kata Bimbim juga didorong rasa penasaran ketika akan manggung, pasti izin sama sekali tidak diberikan oleh aparat keamanan. Jika izin diberikan maka pengamanan konser Slank sangat ketat.
"Ratusan polisi disiagakan lengkap dengan tameng dan pentungan, mobil water cannon juga disiapkan ketika kita manggung. Bahkan saat mendukung Jokowi menjadi Cagub DKI, Slank akan manggung di Monas saja tidak diizinkan,"ucapnya.
Rasa penasaran selalu tidak mendapatkan izin manggung kini sudah mulai pudar seiring dengan dukungannya Slank dan musisi dan seniman lain di Indonesia hingga mengantarkan Jokowi menjadi Presiden. "Nah terbuktikan ketika Pak Jokowi menjadi Presiden dan Slank manggung izinnya tidak susah amat," bebernya.
Meski telah memberikan dukungan kepada Jokowi, namun setelah Jokowi menjabat Presiden, maka Slank akan menarik diri dari lingkaran kekuasaan dan akan menjadi parlemen jalanan untuk mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi-JK.
"Kita sudah berbicara kepada bapak Jokowi setelah tiga bulan dilantik maka Slank akan menarik diri dan siap menjadi parlemen jalanan jika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan rakyat," ujarnya.
"Komitmen itu akan kita pegang dan sudah kita sampaikan kepada bapak Jokowi. Kita tiga bulan pasca pelantikan mulai akan menghapus nomor-nomor telepon yang selama kampanye Pilpres selalu berkomunikasi," katanya.
Halaman Selanjutnya
"Komitmen itu akan kita pegang dan sudah kita sampaikan kepada bapak Jokowi. Kita tiga bulan pasca pelantikan mulai akan menghapus nomor-nomor telepon yang selama kampanye Pilpres selalu berkomunikasi," katanya.
