- Reuters
VIVAlife- Aktor tampan Channing Tatum yang pernah dinobatkan sebagai pria terseksi 2012 oleh majalah People mengungkap kisah kelam masa lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter edisi terbaru, bintang film Magic Mike ini mengenang pengalamannya sebagai penari telanjang. Tak hanya itu, ia, juga mengungkap pernah terjerumus dalam jeratan narkoba.
"Saya tidak akan mengatakan saya kehilangan kendali karena obat karena saya tidak melakukan sesuatu yang biasa," katanya seperti dilansir Aceshowbiz.
"Hanya bereksperimen, coba-coba. Saya tidak pernah over dosis," ujarnya.
Dia menyatakan, tidak pernah mencoba mengonsumsi kokain. Meski begitu, ia tak memungkiri, sering mengonsumsi alkohol. Baginya hal itu bukanlah masalah.
"Minum adalah hal yang biasa. Saya tidak melihat minum-minuman beralkohol sebagai masalah," ucap dia.
Tatum pun mengaku pernah bekerja sebagai penari telanjang saat masih remaja. Tepatnya, setelah putus kuliah dari University of South Florida dan merahasiakannya sampai 2010 ketika ia tampil pada The Ellen DeGeneres Show. Dia ingat percakapan dengan ayahnya setelah terakhir menyaksikan pertunjukan.
Ia menyatakan pada sang ayah bahwa itu adalah jalan hidup yang harus ia ambil. Dia juga berbicara tentang pernikahannya dengan Jenna Dewan. Tatum merasa, sang istri sangat membantunya di awal kariernya.
"Saya sering memarahi diri sendiri. Saya sempat berkata benci industri ini, apapun," katanya.
Ia juga bercerita sempat merasakan frustasi, ketika melalui masa sulit. "Dan saya pikir (Jenna) membuat saya menyadari bahwa itu benar-benar membuatku takut."
Meski memiliki masa lalu yang kelam, kini Tatum bisa bangkit. Sekarang, ia dan istri telah dikaruniai anak pertama mereka, seorang anak perempuan bernama Everly.
Ketika ditanya apakah mereka berencana untuk memiliki lebih banyak anak-anak, ia menjawab, "Saya tidak berpikir sangat menginginkan, tapi itu tergantung Jenna."
Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
