Cawapres Yudhoyono

Pengamat: Boediono Punya Kelebihan

VIVAnews - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Doddy Ambardi, mengatakan tingkat keterpilihan yang dimiliki calon presiden incumbent Susilo Bambang Yudhoyono sangat tinggi. Sejumlah  jajak pendapat yang digelar sejumlah lembaga survei selama ini membuktikannya.

Itulah sebabnya, kata Doddy, calon wakil presiden yang kelak diajak oleh Yudhoyono harus memiliki nilai strategis tersendiri. Fokusnya bukan lagi bagaimana menambah suara untuk Yudhoyono karena soal suara bukan masalah krusial.

Dengan posisi seperti itu, calon wakil presiden untuk mendampingi Yudhoyono tidak harus berangkat dari  partai politik. Yang terpenting calon itu mampu membantu tugas Yudhoyono di pemerintah dan mampu membangun koalisi di parlemen. “Tapi, bukan berarti calon dari partai sudah tidak mungkin.”

Soal peluang Boediono menjadi cawapres Yudhoyono,  Doddy menilai posisi mantan Menteri Perekonomian itu memang cukup strategis dan menguntungkan. Keuntungnanya antara lain, dia bukan partisan partai dan memiliki banyak pengalaman di birokrasi.

Menurut Doddy, nilai elektabilitasi calon wakil presiden sebenarnya dipegang Partai Golongan Karya. Sebab partai ini memiliki suara yang besar dan kuat di parlemen. Tapi kenyataannya Partai Demokrat dan Partai Golkar sudah mengusung calon presiden masing-masing sehingga mustahil lagi berkoalisi.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024