VIVAnews - Para pejabat Bank Indonesia serentak tutup mulut soal disebutkan Boediono sebagai calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Entah disengaja atau tidak, sikap seragam itu muncul dari para Deputi Gubernur BI ketika ditanya mengenai kabar santer soal bosnya, Gubernur BI Boediono jadi kandidat Wapres.
"Kalau itu saya nggak mau jawab, hehehe," ujar Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom saat diminta pendapatnya tentang kabar tersebut di gedung Bank Indonesia pada Kamis malam, 7 Mei 2009.
Sikap serupa ditunjukkan oleh Deputi Gubernur BI Budi Mulia dan Muliaman Hadad ketika ditanya soal yang sama. Kedua pejabat bank sentral ini hanya menjawab dengan senyum.
Nama Boediono belakangan semakin santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon wapres Yudhoyono. Bahkan, Boediono dikabarkan sudah bertandang ke Cikeas, rumah Presiden Yudhoyono.
Pendapat yang muncul dari kalangan ekonom beragam. Sebagian menilai duet Yudhoyono-Boediono merupakan pasangan yang tepat. Namun, ekonom lain menilai Boediono sebaiknya ditempatkan pada posisi seperti sekarang.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Eri Cahyadi dan Armuji maju kembali sebagai cawali-cawawali di Pilwali Surabaya 2024. Setelah PDIP dan PKB, Eri-Armuji giliran mendaftar ke Partai Demokrat.
Pordasi Jawa Barat Kolaborasi dengan Pesantren Akselarasi Regenerasi Atlet Berkuda
Jabar
10 menit lalu
Mendorong pesantren yang belum mempunyai kegiatan berkuda untuk melakukan pengenalan. Bagaimana Pordasi Jabar untuk bisa masuk Pesantren, bagaimana memperkenalkan,
Temuan yang didominasi kaitan pajak, pengembalian anggaran hingga administratif tersebut, pihak IRDA meminta agar dilakukan peningkatan SDM terutama di tingkat desa.
Angka Pengangguran di Provinsi Banten Tertinggi se-Indonesia, Disusul Kepulauan Riau dan Jawa Barat
Banten
17 menit lalu
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Banten untuk laki-laki mencapai angka sebesar 6,95 persen atau lebih rendah dibanding TPT perempuan sebesar 7,14 persen.
Selengkapnya
Isu Terkini