Kenaikan Bursa Regional dan Minyak Dunia Dongkrak IHSG

Papan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pekan ini, Jumat, 21 November 2014, di jalur hijau. Penguatan indeks saham mampu naik hingga 18,48 poin atau 0,36 persen ke level 5.112,05.

Sepanjang perdagangan hari ini, level tertinggi indeks saham bergerak di 5.122,82 dan level terendah di 5.084,09. Sementara, untuk volume perdagangan mencapai 6,42 miliar saham senilai Rp4,92 triliun.

Kenaikan yang terjadi pada indeks saham seiring dengan 179 saham menguat, 104 saham melemah dan 90 saham tidak bergerak atau stagnan.

Selain itu, aksi beli pemodal asing tampak makin agresif di pasar. Ini, ditandai dengan pembelian mencapai Rp1,74 triliun, sedangkan penjualan sebesar Rp1,49 triliun.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Dengan demikian, pembelian bersih (net foreign buy) sebesar Rp237,08 miliar.

Pergerakan positif lainnya, juga diikuti oleh pergerakan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,39 persen ke 878.56. Kemudian, indeks JII naik 0,73 persen ke 677.52, indeks IDX30 naik 0,36 persen ke 451.31, indeks SMinfra18 naik 0,51 persen ke 363.69 dan indeks ISSI naik 0,72 persen ke 164.64.

Pada akhir sesi II, tampak hanya sektor saham konsumer dan sektor saham perdagangan yang mengalami koreksi. Masing-masing sektor saham tersebut, menurun sebesar 0,24 persen dan 0,03 persen. Sebaliknya, sektor saham properti dan perkebunan, menjadi yang terkuat dengan sebesar 1,97 persen dan 1,83 persen.

Untuk saham-saham yang menguat, antara lain LPGI dari Rp4.500 ke Rp4.900, KBLV dari Rp2.520 ke Rp2.785 dan MPPA dari Rp3.110 ke Rp3.230. Saham-saham yang harus merosot, yakni GGRM dari Rp62.650 ke Rp61.500, MYOR dari Rp24.700 ke Rp24.250 dan TRAM dari Rp1.385 menjadi Rp1.040.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo, mengatakan bahwa kenaikan indeks saham banyak tertolong oleh sentimen regional yang positif.

Menurut dia, meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) masih mendominasi, sebagai tekanan indeks saham dari dalam negeri, namun mampu dilampaui oleh kekuatan bursa regional yang menguat.

"Hal ini ditambah lagi dengan adanya harga minyak yang juga mengalami penguatan, sehingga indeks saham pun ikut terdongkrak naik cukup tajam beserta aksi beli yang meningkat dari pemodal asing," ujarnya kepada VIVAnews, melalui pesan singkatnya.

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Baca juga:

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Grup K-Pop BTS

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Di antara berbagai grup dan artis Kpop yang meraih popularitas global, BTS (Bangtan Sonyeondan atau Beyond The Scene) telah memperoleh tempat yang istimewa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024