24-11-1859: Teori Evolusi Darwin Diterbitkan

Charles Darwin
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
– Pada 155 tahun silam, karya ilmuwan Charles Darwin mengenai evolusi akhirnya tertuang dalam bentuk buku. Berjudul "
On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life
," buku itu membeberkan teori Darwin bahwa organisme secara bertahap berkembang melalui sebuah proses yang disebut Darwin sebagai “seleksi alam”.


Dikenal sebagai Bapak Evolusi, ilmuwan asal Inggris itu banyak mendapat pengaruh dari naturalis Prancis, Jean-Baptiste Lamarck, dan ekonom Inggris, Thomas Malthus. Darwin memperoleh sebagian besar bukti teori evolusi yang dia kembangkan melalui ekspedisi selama lima tahun dengan menggunakan kapal HMS Beagle tahun 1830-an.


Seperti dikutip dari laman
The History Channel
, dengan berkunjung ke beragam tempat seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, Darwin mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai flora, fauna, dan geologi berbagai tempat. Informasi tersebut, bersama studinya mengenai variasi makhluk hidup dan kawin silang, menghasilkan bukti berharga bagi pengembangan teori evolusi organiknya.


Segera setelah diterbitkan, ‘The Origin of Species’ segera habis terjual. Banyak ilmuwan langsung menganut teori yang menyelesaikan berbagai teka-teki dalam ilmu pengetahuan biologi. Namun gereja Kristen Ortodoks mengecam karya tersebut karena dianggap klenik.


Kontroversi mengenai buah pikiran Darwin semakin memuncak saat bukunya yang bertutur mengenai evolusi manusia dari kera ‘The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex’ diterbitkan pada 1871.


Saat Darwin meninggal pada 1882, teori evolusinya secara umum diterima. Sebagai bentuk penghormatan atas karya-karya ilmiahnya, Darwin dimakamkan di Westminster Abbey bersama para raja, ratu, dan berbagai tokoh termasyhur lain dalam sejarah Inggris.

Moeldoko: Young People Need to Learn about State Governance
Google Cloud Next 2024

Google Cloud Next 2024: Membuka Peluang Baru dengan AI, Cloud, dan Workspace

Google Cloud Next 2024 yang diselenggarakan di Mandalay Bay Convention Center, Amerika Serikat dari 9 hingga 11 April lalu, menjadi saksi bisu terobosan teknologi AI dan

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024