Harapan Emirsyah Satar kepada Penggantinya

Pesawat Garuda Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Mantan direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar, Kamis 11 Desember 2014, menyatakan penggantinya harus melaksanakan program dalam agenda Quantum Leap 2015 untuk pengembangan dan kemajuan perseroan.


Salah satunya, pengembangan yang lebih banyak pada penerbangan domestik dengan menggunakan armada baru.


"Pendanaan sudah
fix,
sudah cukup. Tinggal eksekusi saja," ujar Emir di Kementerian BUMN, Jakarta.


Emir bersyukur kepemimpinannya selama sepuluh tahun terakhir meninggalkan legasi yang cukup baik untuk Garuda. Antara lain dibuktikan dengan prestasi menjadikan Garuda meraih predikat sebagai maskapai penerbangan dengan layanan kabin terbaik ke-7 di dunia.


PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
Dalam sepuluh tahun terakhir ini, ia melanjutkan, armada Garuda terus bertambah. Kini jumlahnya telah mencapai 168 unit pesawat.

Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin

"Memang kalau dibandingkan dengan negara tetangga, jumlahnya masih belum besar," kata dia.
Apresiasi kepada Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia yang Pantang Menyerah


Meski begitu, Emir tetap bersyukur atas pencapaian ini. Menurut Emir, Indonesia sebagai negara kepuluan masih memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi industri penerbangan di masa mendatang. Apalagi ditambah prediksi bahwa Indonesia bakal masuk dalam kelompok tujuh negara dengan perekonomian terkuat pada 2030.


"Ini negara kepulauan terbesar. Makin makmur rakyatnya, pasti ingin terbang. Sehingga Garuda harus menyiapkannya dengan manajemen investasi supaya kesinambungan jalan terus," kata Emir.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya