Resep Pernikahan Langgeng Berdasarkan Penelitian

Pasangan bahagia.
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Menemukan dan menjaga sebuah cinta seumur hidup memang sangat sulit. Apalagi menjaga pernikahan tidak akan pernah mudah. Sementara yang Anda ketahui adalah seks, kepercayaan, dan kasih sayang sangat penting untuk menjaga hubungan. 
Mobil China Pesaing HR-V Siap Dibuat di Indonesia, Numpang Pabrik BMW?

Anda mungkin tidak terkejut tentang apa yang membuat pernikahan berakhir Sebuah studi menemukan faktor tak terduga yang mungkin membuat Anda bahagia atau membuat pernikahan abadi, seperti dilansir laman Huffington Post.
Jokowi Bakal Turun Tangan Benahi Bea Cukai yang Banyak Masalah

Memiliki pernikahan murah
Sungai Terdampak Banjir Lahar Gunung Marapi Mendangkal, BMKG Dukung Normalisasi

Anda mungkin akan meresmikan perkawinan seperti di dunia dongeng, tetapi menurut peneliti dari Emory University, pasangan yang memiliki perayaan lebih hemat, lebih mungkin untuk tetap bersama. Di antara responden perempuan, orang-orang dengan biaya pernikahan yang lebih tinggi dari US$20 ribu bercerai rata-rata 3,5 kali daripada yang menikah dengan biaya US$5 ribu sampai US$10 ribu. 

Bertemu di internet

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences, pasangan yang bertemu secara online memiliki tingkat perceraian lebih rendah dan melaporkan tingkat kepuasan perkawinan. 

Jangan hidup dengan media sosial

Para peneliti menetapkan bahwa penggunaan media sosial dan situs jejaring sosial lainnya terkait dengan peningkatan ketidakpuasan perkawinan dan perceraian meningkat. Mereka juga menemukan bahwa, di antara pengguna media sosial yang sering menggunakan, 32 persen berpikir tentang meninggalkan pasangan, dibandingkan 16 persen yang tidak menggunakan media sosial.

Menonton film bersama

Menurut sebuah penelitian yan diterbitkan dalam  Journal of Consulting and Clinical Psychology, pasangan yang secara teratur menonton film bersama dan berbicara selama 30 menit tentang hubungan dan romantis, mereka melihat tingkat perceraian menyusut hingga setengahnya. Hal ini karena percakapan tentang hubungan ketika nonton film merupakan lingkungan yang baik untuk berbicara. 

Menggunakan kata "kita" ketika bertengkar

Menurut sebuah studi dari Univercity of California, Berkeley, pasangan yang menggunakan kata "kita" dan "kami" selama konflik lebih mampu mengatasi argumen dan mengurangi stres dari argumen tersebut, dibandingkan dengan pasangan yang menggunakan kata "aku" atau "kamu". Studi ini juga menemukan bahwa menggunakan kata ganti individu berhubungan dengan pernikahan yang tidak bahagia.

Baca juga:



Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel

Sampaikan Pesan Puan, Gobel: Pemerintah Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel membacakan pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna pembukaan masa persidangan V tahun sidang 2023-2024.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024