Kebut Visi Misi Jokowi, Kementerian Ini Dapat Tambahan Dana

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Pemerintah memiliki ruang fiskal sebesar Rp145 triliun pada tahun ini. Anggaran tersebut, akan digunakan untuk meningkatkan alokasi anggaran belanja kementerian, guna mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Jumat 9 Januari 2015, mengungkapkan bahwa ada tiga kementerian yang tambahan anggarannya paling besar.

Ketiganya yaitu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.

"Karena tiga kementerian itu yang ditetapkan Presiden sebagai prioritas untuk mewujudkan yang namanya visi-misi, baik maritim, kedaulatan pangan, dan kedaulatan," ujarnya, saat ditemui di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Kementeiran PU-Pera, menurutnya, mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp33 triliun, Kementerian Perhubungan Rp20 triliun, dan Kementerian Pertanian tambahan anggarannya ditetapkan Rp16 triliun.

"Yang lain jauh di bawah itu, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Rp5 triliun, Kemenhan (Kementerian Pertahanan) biasanya paling besar, tetapi penambahannya tidak besar," tambahnya.

Dia memaparkan, tambahan anggaran di Kementerian PU-Pera akan digunakan untuk pembenahan irigasi tersier, infrastruktur jalan, dan penambahan rumah murah untuk masyarakat miskin.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan menggunakan tambahan anggarannya untuk pembenahan dan pembangunan jaringan kereta api baru, khususnya di luar Jawa, memperpanjang runway, dan pembangunan bandara baru.

"Menteri Perhubungan mengatakan sebanyak mungkin bandara di Indonesia sudah bisa untuk dilintasi pesawat wide body 737. Sehingga, tidak tergantung pada pesawat baling-baling," kata Bambang.

Sementara itu, untuk di sektor kelautan, anggaran yang dialokasikan di Kemenhub akan difokuskan untuk perbaikan pelabuhan dan pembelian kapal baru.

Kementerian Petanian, lanjut Bambang, akan memfokuskan tambahan anggarannya untuk perbaikan irigasi tersier yang langsung masuk ke sawah petani dan penyediaan alat-alat pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas pangan.

"Kemudian pupuk dan benih, sehingga diharapkan musim tanam lebih efektif dan efisien, produktivitas meningkat," ujarnya.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi



Baca juga:

(asp)

Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher
Banjir di Gorontalo

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Kementerian PUPR akan buat skala prioritas.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016