Pertamina Akui Pengecer Elpiji 3 Kg Naikkan Harga Sepihak

Tak Ingin Rugi Lagi Pertamina Naikan Harga Elpiji 12 Kg
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Pasokan elpiji ukuran 3 kilogram di tingkat pengecer, atau pangkalan di sejumlah daerah, di Jawa Tengah, terlihat langka sepanjang tiga minggu terakhir. Harganya pun melonjak tajam.

Di tingkat konsumen, elpiji 3 kg dijual antara Rp17 ribu-Rp18 ribu per tabung. Padahal, harga tebus pangkalan dari agen sebesar Rp12.750/tabung.

External Relation PT Pertamina Jateng-DIY, Robert MV mengakui, kenaikan harga gas 3 kg itu sebagai imbas kenaikan elpiji gas (Liquid Petroleum Gas/LPG) ukuran 12 kg. Akibatnya, konsumsi gas tabung melon meningkat.

"Konsumsi untuk gas 3 kg memang tinggi. Meski begitu, kami sudah lakukan antisipasi kelangkaan, yakni melalui penambahan distribusi," ujarnya.

[Baca: ]

Bambang Supriyanto, Direktur PT Lamora Patra Jasa, salah satu agen elpiji di Semarang, mengatakan kelangkaan elpiji melon karena adanya penimbunan para pengecer maupun pangkalan, menyusul kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg pekan lalu.

Namun, Robert menyanggah itu. Ia mengaku belum menemukan agen maupun pangkalan yang melakukan penimbunan. Jika ada para distributor yang terbukti melakukan penimbunan, akan diberikan pembinaan serta sanksi tegas.

"Pengawasan itu kita lakukan dengan koordinasi dengan Pemda. Seperti monitoring dan evaluasi konsumsi untuk ketersediaan di lapangan," ujarnya.


Baca juga:


Gas 'Pinky' Masuk Surabaya

(asp)

ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Itu karena harga LPG dunia sedang turun.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016