- Dok.ist
VIVAlife- Pemain film senior Ria Irawan berusaha tegar menghadapi penyakit kanker yang tengah dideritanya saat ini.
Ria, bahkan selalu terlihat ceria di setiap kesempatan meski telah divonis menderita kanker getah bening stadium tiga. Karena semangat hidupnya dan keceriannya, ia pun sempat diminta untuk menjadi motivator bagi para penderita kanker yang putus asa.
Tapi mengenai permintaan menjadi motivator, Ria mengaku tak pantas.
Selain tidak pandai bicara, Ria juga tidak bisa mempengaruhi pikiran orang, terutama penderita sakit sepertinya. Meski begitu, ia akan tetap memberikan semangat, sama seperti saat mendukung Julia Perez, sahabatnya.
"Jadi, motivator kanker? Nggak tahu ya. Ilmu gue nggak sampai ke sana. Kalau jadi motivator, harus mengerti psikologi orang. Beda orang, pasti beda penanganan kankernya," kata Ria di kawasan Kebon Jeruk, Juma 9 Januari 2015.
Namun, Ria mengaku jika diminta, siap berbagi cerita dan pengalamannya. Tegar ketika menghadapi penyakit mematikan tersebut.
"Kalau gue, ya jangan pernah menyarankan orang untuk mengikuti, itu nggak boleh, nggak usahlah, dan nggak penting juga. Berikan support saja," kata putri aktris lawas Ade Irawan ini.
Saat bertemu Jupe misalnya, Ria tidak pernah meminta sahabatnya tersebut melakukan terapi, atau pengobatan lainnya.
Jupe sudah tahu langkah baik yang akan diambil untuk menyembuhkan sakitnya itu. "Gue ya cukup beri support saja, sambil dengerin cerita Jupe soal sakitnya itu," kata Ria yang belakangan hidup lebih sehat dan meninggalkan makanan tidak baik untuk tubuhnya.
"Hidup gue sudah sangat sehat," sambungnya.
Saat malam pergantian tahun baru kemarin, Ria sebenarnya ingin mengajak Jupe berlibur ke Bangkok, Thailand. Namun, niat itu diurungkan, setelah Ria mengetahui padatnya jadwal Jupe. "Kasihan kalau ajak dia (Jupe)," tuturnya.
Baca Juga:
(asp)
Pendeta Ini Ajak Jemaatnya Untuk Masuk ke Masjid dan Ungkap Hal Tak Terduga Ini
Tidak hanya itu saja, sang pendeta juga sempat membandingkan adab seorang muslim ketika memasuki masjid dengan orang kristen ketika mendatangi gereja.
