Afrika pun Bertekad untuk Bisa ke Bulan

Supermoon
Sumber :
  • REUTERS/Jamal Saidi

VIVAnews - Ambisi Afrika untuk mengunjungi Bulan semakin keras didengungkan. Sayangnya, rencana itu terkendala oleh pendanaan.

Dilansir melalui Mail Online, Senin 12 Januari 2015, misi bernama Africa2Moon itu baru berhasil mengumpulkan dana sekitar US$13.000 dari target yang ditentukan sekitar US$150.000. Padahal, deadline rencana yang akan mereka lakukan tinggal tiga pekan lagi.

Kondisi ini sangat kontras dengan misi ke Bulan yang direncanakan oleh perusahaan Inggris, Lunar Mission One. Mereka telah berhasil mendekati target pendanaan sekitar US$1 juta, padahal tenggat misi tersebut telah lewat sebulan lalu.

Minimnya minat investor atas misi Afrika ini, menurut pengamat industri, karena ketidakpercayaan mereka terhadap "kekuatan" yang dimiliki Afrika. Saat ini, Afrika masih harus berjuang mengatasi ketidakjelasan politik, penyebaran penyakit, dan juga kemiskinan.

Whoosh Train Passengers Increase on Eid al-Fitr Day Two

Ini sangat bertentangan dengan rencana eksplorasi sains dan luar angkasa, yang notabene membutuhkan banyak biaya.

"Kami mendapatkan banyak pesimisme hanya karena kami adalah Afrika. Semua hal yang positif, aspirasional dan rencana yang keluar batas, terhalang oleh perasaan skeptis. Tapi, saya yakin, Afrika bisa melakukannya, tanpa keraguan," ujar Chief Executive Officer (CEO) Foundation for Space Development, Jonathan Weltman.

Menurut Weltman, apa pun pendapat orang dan berapa pun pendanaan yang didapat, mereka akan tetap melanjutkan eksplorasi ini.

Misi ini direncanakan sejak 2009, bertepatan dengan pendirian yayasan non profit tersebut. Didirikan oleh Kepala Lab Luar Angkasa University Cape Town, Peter Martinez, yang juga kepala dewan luar angkasa Afrika Selatan.

Misi tersebut direncanakan membangun roket buatan Afrika untuk membawa modul lokal ke Bulan. Sebelumnya, Afrika Selatan juga telah mengumumkan rencananya pada 2012 untuk membuat teleskop terbesar di dunia.

Teleskop itu untuk menyelidiki peristiwa bigbang, lubang hitam, hingga segala sesuatu tentang penciptaan kehidupan di Bumi yang masih menjadi misteri. (art)

Apriyani/Fadia dan Gregoria Mariska Lolos, 6 Pebulutangkis Indonesia Tembus Olimpiade 2024
Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Soal Pertemuan Jokowi-Megawati, Istana: Presiden Terbuka untuk Bersilaturami

Meski Pemilu 2024 usai, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diduga masih merenggang dan belum ada tanda membaik.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024