Menengok Kampung Kerajinan Batu Akik yang Melegenda

Batu akik.
Sumber :
  • Foto: Mohamad Akasah

VIVAnews - Kampung Garduh, Desa Datarnangka, Kecamatan Segaranten, Sukabumi sejak dulu dikenal sebagai sentra kerajinan batu aji atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan batu akik.

Uniknya lagi, di kampung ini tidak banyak material mentah batu akik, mereka lebih banyak mendapatkan dari luar Pulau Jawa kemudian diolah di kampung ini dan menghasilkan batu akik yang berkualitas.

Sejak dahulu, lebih dari 90 persen penduduknya berprofesi sebagai perajin batu akik. Di setiap sudut kampung terdapat tempat-tempat pengolahan batu. Ada yang hanya mempekerjakan satu orang hingga ratusan pekerja.

Di tempat penggosokan batu akik tampak mesin-mesin tradisional mulai alat pemotong batu, mesin penggosok batu untuk menghaluskan, dan mesin bor untuk melubangi batu saat membuat gelang, kalung, atau lainnya.

Ujang Sulaeman, salah satu perajin batu akik mengatakan, telah menjalankan usaha pengolahan batu sejak 1999. Menurutnya, ratusan jenis baru sudah pernah diolahnya. Dia menjelaskan, dari penggosokan batu saja, dia sudah bisa mengantongi Rp10 juta per bulan.

Hasil kerajinan tangan kampung Garduh berupa batu cincin, batu permata, batu akik, hingga barang antik berbahan dasar batu menghiasi beberapa tempat pengolahan batu.

Meskipun saat ini penggosokan batu akik sudah menjamur di semua daerah, tetapi pesanan ke Kampung Garduh tidak berkurang. Bahkan, saat ini mereka masih kesulitan memenuhi pesanan dari berbagai kota besar hingga mancanegara.

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Laporan: Mohamad Akasah

Baca juga:

Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016