- iStock
VIVAlife - Terlalu sering bertengkar dengan pasangan? Hati-hati, kebiasaan tersebut bisa memicu munculnya kata berpisah.
Selain kebiasaan ribut dan memendam amarah, ada hal lain yang bila dijadikan kebiasaan dapat merusak hubungan. Penasaran? Ini ulasannya menurut Times of India.
Marah-marah
Kebiasaan marah-marah, bahkan tanpa alasan jelas dapat membuat pasangan tak nyaman dan memilih pergi menjauh. Kebiasaan memarahi pasangan juga menunjukkan bahwa Anda tidak menghargai pasangan dan hubungan yang sedang dijalani. Hal ini banyak menjadi penyebab dari berakhirnya hubungan kekasih.
Mengungkit masa lalu
Siapa yang senang jika masa lalu yang ingin dilupakan justru diungkit kembali? Pasti tidak ada. Jika Anda melakukan hal ini secara terus menerus, tak akan ada orang yang betah menjalin hubungan dengan Anda. Belajarlah hidup dengan masa sekarang dan siap menghadapi hari esok tanpa melihat lagi kejadian di belakang yang sudah berlalu.
Tidak acuh
Memiliki kebiasaan cuek dan tak peduli dengan hubungan maupun pasangan, dapat memicu pertengkaran yang berujung pada perpisahan. Semakin buruk komunikasi dengan pasangan, semakin buruk juga dampaknya pada hubungan. Cobalah lebih memperhatikan pasangan demi menjaga keberlangsungan hubungan.
Membawa nama mantan
Satu hal yang anti untuk dilakukan, ialah membawa nama mantan dalam hubungan. Sesekali mungkin akan dimaklumi, namun jika dilakukan terus menerus, hal tersebut akan membuat pasangan lelah, bahkan marah. Jalani hubungan yang serius dengan pasangan tanpa membawa bawa nama orang lain di dalamnya.
Membandingkan
Hal yang lebih parah dari sekadar membawa nama mantan pacar, ialah membanding-bandingkannya dengan pacar Anda yang sekarang. Hal tersebut, selain menyinggung dan menyakiti perasaan, dapat membuat pasangan tak nyaman dan pergi ke pelukan orang lain. Belajarlah menghargai dan mencintai kelebihan dan kekurangan pasangan tanpa membanding-bandingkannya dengan siapapun.
Baca juga:
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
