- litbang.pu.go.id
VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono, Senin 12 Januari 2015, menyatakan baru tiga persen lahan yang berhasil dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan Tol Pemalang Batang dan Batang-Semarang.
"Dari total lahan untuk ruas Pemalang-Batang 39 km dan Batang-Semarang 75 kilomter. Itu baru tiga persen pembebasan lahannya," ujar Basuki usai menghadiri rapat mengenai hal tersebut dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jakarta.
Untuk membangun satu kilometer jalan tol, ia melanjutkan, investasi konstruksinya mencapai Rp100 miliar. Sedangkan untuk membangun setiap satu kilometer membutuhkan lahan sembilan hektar.
Adapun setiap hektarnya, diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp500 juta. Dengan demikian anggaran yang harus dikeluarkan per hektarnya sebesar lima persen dari biaya konstruksi per kilometer.
"Jadi sangat kecil dibandingkan dengan opportunities lost-nya ke depan," tambahnya.
Perihal tersebut, ia menambahkan, telah didiskusikan kepada Wapres JK, dan direspons dengan baik. Bahkan guna mempercepat realisasinya, anggaran yang disiapkan bisa dinaikan.
"Jadi kalau mau dinaikkan enam persen, beliau it's ok," kata Basuki.
Menurut Basuki, Wapres JK menginstruksikan agar pembangunan jalan tol dalam rangkaian Trans Jawa sepanjang sepanjang 1.088 km ini dipercepat. Diharapkan pembangunannya bisa selesai sebelum pemerintahan Kabinet Kerja berakhir.
"Beliau ingin mempercepat pembangunan tol ini agar memperlancar arus barang dan jasa di Indonesia," kata Basuki.
Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran
BNPB menyebut ratusan rumah di Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir pada Sabtu, 13 April 2024, malam, akibat luapan Kali Bekasi
