Kemenperin Dorong Industri Berbasis Maritim, Ini Kuncinya

Menteri Perindustrian Kunjungi Pabrik Produsen Serat Ban
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Menteri Perindustrian, Saleh Husin mendorong pembangunan industri berbasis maritim. Ini, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya berupa lautan.

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia yang bisa digunakan untuk pengembangan industri maritim.

"Kekuatan ini yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Saleh dalam acara "Munas XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Bandung", Senin 12 Januari 2015.

Saleh pun mengatakan, ada empat industri berbasis maritim yang dikembangkan pada periode 2015-2019, yaitu industri rumput laut, industri pengolahan ikan, industri galangan kapal, dan industri garam.

Harapkan kontribusi pengusaha

Dalam hal ini, dia mengharapkan, ada kontribusi pengusaha, seperti Hipmi untuk mendukung pembangunan industri maritim nasional.

Sebut saja dengan berperan aktif dalam mendorong tumbuhnya industri maritim di daerah masing-masing, memfasilitasi akses pembiayaan bagi industri maritim khususnya IKM, dan berperan sebagai subkontraktor bagi industri galangan kapal, baik penyedia komponen maupun bahan baku terutama yang berasal dari dalam negeri.

Hal lainnya, lanjut Saleh, melakukan inovasi teknologi produksi turunan rumput laut (hilirisasi), mencarikan peluang pasar bagi industri pengolahan ikan dan rumput laut.

Menperin Desak Calya-Sigra 100 Persen Indonesia

"Selain itu, mendukung penyediaan sarana transportasi dan distribusi bahan baku maupun hasil industri pengolahan ikan dan rumput laut," tambahnya. (art)

Baca juga:

Menteri Perindustrian: LCGC Tujuh Penumpang Sangat Indonesia
Infrastruktur Tol Cipali Terus Dikebut

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Industrialiasi tantangan untuk pertumbuhan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016