IHSG Kembali Menguat, Perhatikan Lima Saham Ini

Papan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil terdongkrak sebesar 12,01 poin atau 0,23 persen menjadi 5.199,94 pada pembukaan perdagangan Selasa, 13 Januari 2015. Kemarin, indeks sempat berakhir di zona merah pada level 5.187,93, turun 28,73 poin.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 1,96 miliar saham dengan nilai sebesar Rp98,28 miliar. Menguatnya indeks seiring dengan 56 saham naik, 28 saham turun dan sebanyak 60 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Senada dengan indeks saham unggulan LQ45 yang menanjak 0,57 persen ke 896. Kemudian, indeks JII dan IDX30 juga turut positif dengan masing-masing terangkat 0,69 persen ke 689 dan 0,59 persen ke 461.

Meski demikian, penguatan indeks justru menjadi momentum bagi para pemodal asing untuk melanjutkan aksi jualnya di pasar reguler. Pada awal sesi pertama, terlihat tekanan penjualan mulai membesar terhadap volume pembelian dengan penjualan bersih (net foreign sell) mencapai Rp122,99 miliar.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Meski demikian, penguatan indeks justru menjadi momentum bagi para pemodal asing untuk melanjutkan aksi jualnya di pasar reguler. Pada awal sesi pertama, terlihat tekanan penjualan mulai membesar terhadap volume pembelian dengan penjualan bersih (net foreign sell) mencapai Rp122,99 miliar.

Adapun saham-saham yang menguat, antara lain GGRM dari Rp60.100 ke Rp60.350, LPPF dari Rp14.450 ke Rp14.550 dan MPPA dari Rp3.000 ke Rp3.055. Sedangkan, saham-saham yang terkoreksi, yakni BBLD dari Rp950 ke Rp755, MAYA dari Rp1.930 ke Rp1.830 dan MYOR dari Rp21.650 menjadi Rp21.600.

Analis Bahana Sekuritas, I Gede Suhendra menyampaikan bahwa secara teknikal, indeks masih berpotensi melemah. Namun, katanya, tidak disertai dengan volume untuk tutup gap menyusul penurunan pada bursa global lainnya serta anjloknya harga minyak dunia.

Suhendra pun memperkirakan, indeks saham akan bergerak di kisaran 5.150-5.225. "Dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, yaitu ICBP, SMGR, UNVR, CPRO dan TRAM," tambahnya kepada VIVAnews melalui pesan singkat.

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya