IHSG Berakhir di Zona Hijau, Perhatikan Penyebabnya

Papan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu bergerak positif pada penutupan perdagangan Selasa, 13 Januari 2015. Indeks mampu naik cukup tajam sebesar 26,43 poin atau 0,51 persen menjadi 5.214,36 dibandingkan penutupan kemarin.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 10,81 miliar dengan nilai Rp7,63 triliun. Penguatan indeks pun seiring dengan 149 saham naik, 152 saham turun, dan sebanyak 85 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Adapun level tertinggi indeks sepanjang hari ini mampu menembus 5.217,22. Sementara itu, level terendah indeks sempat menyentuh 5.197,09.

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Penguatan IHSG juga dibarengi dengan kenaikan indeks saham unggulan LQ45 yang terangkat 0,76 persen ke 898. Kemudian, indeks JII dan IDX30 juga ikut terdongkrak, masing-masing sebesar 1,22 persen ke 692 dan 0,72 persen ke 461.

Untuk saham-saham yang menanjak, antara lain GGRM dari Rp1.730 ke Rp1.975, ASII dari Rp7.000 ke Rp7.150 dan PTSP dari Rp5.800 ke Rp5.900. Saham-saham yang tergelincir, yakni MYOR dari Rp21.650 ke Rp21.200, PGAS dari Rp5.800 ke Rp5.650 dan BYAN dari Rp6.700 ke Rp6.600.

Pengamat pasar modal, Andre Mahardika, mengatakan, kenaikan indeks semakin kuat setelah mampu melanjutkan penguatannya di atas level psikologis 5.206. Meski, dia melanjutkan, tren positif ini justru dimanfaatkan oleh pemodal asing untuk kembali aktif dalam melakukan aksi jualnya di pasar reguler.

"Pasar terus mencermati berita positif yang mendorong penembusan rekor indeks saham akan menjadi masuk akal," ujar dia.

Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini

"Hari ini, pasar tampaknya menyambut positif terhadap kabar dari dalam negeri di mana KPK menetapkan status tersangka kepada calon kapolri, Budi Gunawan. Menunjukkan mulai adanya harapan akan kepastian hukum di negeri ini," tuturnya.

Hingga ditutupnya sesi kedua, terlihat tekanan penjualan melebihi volume pembelian yakni mencapai Rp3,56 triliun. Sebaliknya, pembelian hanya sebesar Rp3,23 triliun, sehingga penjualan asing (net foreign sell) terbukukan Rp327,63 miliar. (art)

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016